Dompu,NTB.Benuanews.com. Ada Pepatah mengatakan Janji adalah hutang dan hutang harus di bayar. Itulah yang dilakukan oleh Kepala Desa Tekasire Muhammad Jaitun yang sekarang sudah mulai mewujudkan janjinya saat menjadi Calon kepala Desa (Cakades )di mulai dari melaksanakan pengerjaan penggusuran Lapangan Sepak Bola yang berlokasi di Dusun Jati Makmur, Desa Tekasire, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB. Selasa
30 April 2024
Kepala Desa Tekasire Muhammad Jaitun mengatakan bahwa “Sesuai Visi – Misi saya pada saat saya mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa Tekasire pada waktu itu adalah program kerja saya mengutamakan Lapangan Sepak Bola karna mengingat mungkin satu-satunya Desa yang belum memiliki sarana Lapangan Sepak Bola yaitu Desa Tekasire.Tutur saudara Muhammad Jaitun selaku Kepala Desa Tekasire
Mengapa moto atau Visi – Misi saya pada saat saya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Tekasire mengutamakan Lapangan Sepak Bola, karna sarana Lapangan Sepak Bola tersebut sangatlah amat penting untuk melakukan kegiatan olah raga ataupun kegiatan olah raga semacam nya, karna olah raga sangatlah penting buat kesehatan kita. Paparnya
Berdasarkan Visi – Misi tersebut, Kades Tekasire M.Jaitun telah menunjukan bukti janjinya kepada seluruh masyarakat Desa Tekasire yaitu telah membelikan lahan seluas lebih kurang 70 X 80 M3 = 5.600 Ha, melalui anggaran Dana Desa (DD)tahun anggaran 2024 dengan alokasi anggaran pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur galian dan timbunan lapangan sepak bola tersebut sebesar Rp. 100, 416, 340 ( seratus juta empat ratus enam belas ribu tiga ratus empat puluh rupiah) dengan volume (1)satu unit.Muhammad Jaitun selaku Kepala Desa Tekasire berharap semoga melalui dana anggaran Desa tersebut beliau mampu membangun Desa yang lebih baik lagi.
“Semoga saya bisa dan mampu untuk menata Desa Tekasire ini yang lebih baik dan lebih maju lagi baik di bidang sarana, prasarana maupun di bidang keagamaan atau ke islamian semoga selama saya menjabat sebagai Kades Tekasire ini di jauhkan dari halangan dan rintangan serta di jauhkan dari segala ujian dan coba’an dalam menjalani tugas dan kewajiban saya sebagai Kades sehingga saya bisa menjadi seorang pemimpin yang Jujur dan adil (jurdil).” Tutupnya
(Imran)