LABUSEL-BENUANEWS.SUMUT.COM
Pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-16 Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) resmi ditutup oleh Bupati Labusel, Fery Sahputra Simatupang, pada Selasa malam (29/4/2025) di Lapangan Sepak Bola Pandan Sari, Kecamatan Silangkitang.Labuhanbatu selatan Sumatera Utara.
Penutupan acara berlangsung meriah dan khidmat, dihadiri oleh Wakil Bupati Syahdian Purba Siboro, Ketua DPRD Labusel Ari Winata, Kapolres Labusel AKBP Aditya S.P. Sembiring, Wakil Ketua DPRD Irmayanti Siregar, serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk perwakilan Kejaksaan Negeri, Danramil, Plh Sekda M. Reza Pahlevi Nasution, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Kakan Kemenag, Ketua MUI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Fery menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan MTQ dan FSQ, mulai dari panitia, dewan hakim, juri, camat, instansi terkait, hingga masyarakat yang turut berpartisipasi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Labusel, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Alhamdulillah, MTQ dan FSQ tahun ini berjalan lancar, aman, dan tanpa kendala berarti,” ujar Bupati Fery.
Beliau juga memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang berhasil meraih prestasi. “Namun jangan cepat berpuas diri. Perjalanan masih panjang, dan kami berharap para juara dapat terus mengembangkan kemampuan hingga ke tingkat Provinsi Sumatera Utara,” tambahnya.
Kepada peserta yang belum berhasil, Bupati Fery memberikan pesan yang menguatkan. “Jangan bersedih. Jadikan ini sebagai pelajaran dan motivasi untuk terus berlatih dan berprestasi di masa yang akan datang.”
Pada tahun ini, Kecamatan Torgamba keluar sebagai Juara Umum MTQ, sementara Kecamatan Silangkitang berhasil meraih Juara Umum FSQ.
Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan upacara penurunan bendera LPTQ dan LASQI oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka), menandai berakhirnya kegiatan yang menjadi salah satu agenda keagamaan dan seni tahunan di Kabupaten Labusel.(K.Nasution)