Miliki Sejumlah Prestasi, Almad Siregar Dipercaya Bawa Tim Silat Riau.

IMG-20210905-WA0043.jpg

mantan atelit Silat asal Siak

SIAK, Benua news.com – Almad Siregar (32) mantan atelit Silat asal Siak ini, meski ia turun bukan sebagai Atelit Silat, tapi sebagai pelatih dan offecial tim Silat Riau, prestasi dan karirnya di kejuaraan Silat jangan di pandang sebelah mata.

Ia pernah meraih emas pada Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN tahun 2009 di Thailand, meraih medali emas pada kejuaran Sijori (Singapura, Johor, dan Riau) di Johor 2009, emas pada Kejurnas Dewasa di Riau tahun 2011, Emas PON Riau tahun 2012, mendapat medali Perak di Kejuaraan Dunia 2012 di Thailand, medali Perak di Asean South Championship 2013, Perak Pra Sea Games 2013 dan meraih medali Perunggu pada Pra PON tahun 2015.

Sementara karirnya sebagai Pelatih pernah membawa tim Silat Ke even Sijori berhasil meraih 1 Emas 2 Perak di Johor 2016, 3 emas 2 Perak 1 Perunggu di event Porprov Kampar dan 1 emas 2 Perak pada Pra Pon Jakarta 2019 lalu.

“Alhamdulillah, saya di percaya oleh IPSI dan Dispora Riau untuk mengawal tim silat Riau bersama pelatih yang lain membawa tim Silat Riau ke PON Papua yang di buka pada 2 Oktober 2021 mendatang,”ujarnya saat di hubungi by phone, minggu (5/9/2021).

Almat yang dibesarkan di Perguruan Kemenyan Putih Silat Melayu Siak itu, pada PON tahun 2012 di Riau turun di kelas D putra, ia meraih emas mengantarnya menjadi ASN Aparatur Sipil Negara.

“Pada PON Riau tahun 2012 lala, saya meraih juara satu mendapat medali emas, saat itu, Gubernur berjanji siapa yang meraih juara satu atau dapat emas akan di angkat menjadi pegawai negeri. Alhamdulillah, saya sekarang sudah ASN,”ungkapnya.

Saat ini ia bertugas di Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau, dan aktif melatih silat di PPLP. Ia mengucapkan terimkasih karena di percaya membawa tim silat Riau.

“Saya mengucapkan terimkasih kepada IPSI dan Dispora Riau percayakan saya untuk membawa tim Silat Riau ke PON Papua. Ini merupakan tanggungjawab berat bagi saya. Minta doa dan dukungan agar duta olah raga dari Provinsi Riau mampu meraih hasil terbaik,”harapnya.

Saat ditanyakan mengapa pesilat dari kabupaten Siak tidak lolos seleksi sebagai Atelit Silat PON Papua Ia jawab.

“Pesilat Siak saat seleksi Pra PON mengalami kekalahan saat berhadapan dengan pesilat Bali, kita harus akui tim mereka lebih kuat,”ungkapnya.

(H. Usman Ali)

scroll to top