Jakarta.(Benuanews.com)- Jaringan Insan Muda Indonesia (JIMI) mengapresiasi aparat Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat yang tidak ragu menindak tegas kelompok remaja yang mengganggu kenyamanan masyarakat beribadah puasa dengan berkonvoi berdalih bagi takjil.
“Penindakan secara tegas oleh Polri kepada para remaja atau pelajar di Jakarta sudah sepantasnya dilakukan. Karena sudah membuat kemacetan dan meresahkan warga dengan berkonvoi,” tegas Sekjen JIMI Aditya, hari ini.
“Kami acungi jempol buat Polri karena sudah bisa menjawab keresahan masyarakat saat ini,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Aditya meminta masyarakat Jakarta baik itu seluruh aparat, tokoh masyarakat, orang tua dan pihak sekolah untuk selalu mengingatkan remaja agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan dan tidak bermanfaat di lingkungan sekitar.
“Kerjasama penting dilakukan untuk menertibkan para remaja atau pelajar agar menggunakan waktu luangnya selama Ramadhan dengan kegiatan positif dan menghindari tawuran maupun konvoi,” tambahnya.
Apalagi, kata dia, belakangan ini momentum libur sekolah banyak dijadikan ajang para remaja untuk berkumpul dengan modus berbagi takjil namun jumlahnya tidak seberapa. Kegiatan tersebut justru lebih kepada kumpul dan konvoi bahkan aksi tawuran.
“Jika kedapatan bukti-bukti kuat mereka melakukan konvoi dan bikin onar Jakarta maka sudah selayaknya ikuti aturan berlaku cabut KJP nya,” jelasnya.
Lebih jauh, Adit kembali memuji komitmen Polda Metro Jaya beserta jajarannya yang gerak cepat mengatasi tawuran dan konvoi remaja saat berbuka puasa dan sahur.
“Gerak cepat Polda Metro tertibkan para remaja itu sudah layak didukung dan diapresiasi. Catatan pesan pentingnya adalah para orang tua agar lebih peka, perhatian dan mengarahkan anaknya agar tidak salah pergaulan yang bisa merusak masa depannya. Kita dukung Jakarta aman dan bebas dari segala bentuk gangguan Kamtibmas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Polres Metro Jakpus telah melakukan Razia Konvoi Bukber di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Dan telah diamankan sekitar 42 pelajar, 24 Motor, 15 petasan, 7 Bendera. Dan untuk Pelajar langsung dilakukan Tes Urin dengan hasil 1 orang Positif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebutkan bahwa laporan masyarakat dalam 3 hari terakhir mulai marak konvoi pelajar untuk menantikan berbuka. Tapi mereka membawa petasan dan diledakkan di tengah jalan dan apabila ketemu kelompok lain cenderung melakukan tawuran.
“Sehingga Polres Jajaran Jakarta Pusat melakukan penindakan pada 21 lokasi di wilayah jakarta pusat dan mencapai 92 pelajar, 45 kendaraan motor, 30 petasan dan bendera-bendera. Dan kira nya langsung melakukan penilangan dan tes urin ditempat dan hasilnya 1 positif sabu-sabu sehingga kami akan terus melakukan kegiatan agar kegiatan buka puasa bisa aman dan tertib,” jelasnya.
“Untuk pelajar yang sudah kami amankan dan apabila positif narkoba akan kami lakukan tindakan dan lainnya akan kami lakukan panggilan orang tuanya agar tidak mengulangi hal seperti ini,” pungkasnya.
Adapun peserta konvoi yang berhasil diamankan oleh Polres Metro Jakpus dibeberapa titik lainnya diantaranya :
Pertama, Fly Over Roxy yakni 50 remaja, 22 kendaraan motor, 2 petasan, 4 bambu, dan bendera neverdie from the north with style.
Titik kedua, TL Carolus Senen diamankan 33 pelajar, 16 kendaraan bermotor, 11 petasan, dan berbagai macam bendera (Komunitas chaplin peberontak, intan together, intan tigerher never give up, chaplin generation est 1981, agacilboys est 31, desember 2016).
Titik selanjutnya, Bundaran HI dan yang diamankan 30 pelajar, 15 kendaraan motor, 10 petasan dan bendera (phidonk gank 1995 saharojo, bungur 2018 generation, asembaris all 234, hober stress 1910 menteng dalam, palbatu menteng dalam jakarta, bapin 2016), juga diamankan 2 orang positif narkoba dari hasil tes urine.
Titik berikutnya adalah piintu gabungan, Jalan Menara Jakarta dan Fly Over Tengah Jl. hbr motik, Kemayoran diamankan 27 pelajar, 20 kendaraan motor, 3 petasan dan 5 bendera.
Sehingga total pelajar atau remaja yang diamankan berjumlah 140 orang, 73 kendaraan motor, 26 petasan, 18 bendera, 4 bambu dan 2 orang positif narkoba dari hasil cek urine.
(*)