MUARO JAMBI.(Benuanews.com)- 4 hari berlakunya peraturan larangan mudik 2021 sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, sekitar ratusan mobil kendaraan yang ingin melintas masuk jambi harus diputar balik ketempat asalnya.Minggu,09/05/21
Akibat nekat mencoba menerobos pos penyekatan Peniadaan mudik lebaran idul Fitri 1442 Hijriyah di tempino kecamatan mestong kabupaten muaro jambi.
Informasi dari salah satu narasumber yang tidak mau di sebut namanya, mengatakan bahwa pihak travel bandel yang masih beroperasi mengangkut penumpang mengatur waktu keberangkatan untuk masuk dan keluar dari provinsi jambi dengan menggunakan jalan tikus
Tidak sebatas itu saja ditambahkan narasumber itu bahwa mereka juga mensiasati plat atau nomor polisi kendaraan menggunakan plat BH (Jambi,red) agar dapat melintas atau lolos dari posko penyekatan di tempino, kecamatan mestong, kabupaten muaro jambi.
” para travel mengatur keberangkatan dari arah sumatra selatan menuju ke Jambi dan dari Jambi untuk keluar menuju provinsi sumatra selatan biasanya pada pukul 14.00 WIB, 17.00 WIB serta Pukul 20.00 WIB, dimana pada jam-jam Tersebut pada saat melintas petugas sedang istirahat berbuka puasa ” Ungkap-nya.
Travel Bandel juga melintas di jalur alternatif. simpang gudang yang tembus ke simpang nyogan untuk menghindari petugas di posko penyekatan larangan mudik 2021.
Kepala Pos Pengamanan penyekatan larangan mudik menyebut pos penyekatan tempino kecamatan sebapo kabupaten muara jambi di bagi menjadi 3 shift untuk petugas. Dan pergantian shift satu jam sekali
” Kita berlakukan shift perjam, jadi setiap satu jam sekali kita ganti petugas, jadi ada 3 shift, meski pada saat buka tetap ada petugas yang bertugas di penyekatan sehingga tidak ada kekosongan di penyekatan ” Ungkap Ipda Sazeli.Y
Hingga berita ini dimuat untuk posko penyekatan perbatasan Jambi – sumatra selatan yang berada di tempino, kecamatan mestong kabupaten muaro jambi.
Terpantau puluhan mobil di berhentikan petugas terutama dari arah sumatraselatan yang ingin masuk ke provinsi jambi. Bahkan ada kendaraan yang di putar balik di karenakan tidak di lengkapi dengan surat keterangan kesehatan
(RBT)
