Malam Tahun Baru Islam, Puluhan Warga Desa Pulau Aro Gelar Pawai Obor

img-20210809-wa01396629980979665549916.jpg

MERANGIN.(Benuanews.com)-Ratusan Pemuda dan Masyarakat mengenakan baju serba putih berjalan kaki keliling kampung, sambil memegang obor dari bambu. Kalimat Sholawat Nabi tak henti-hentinya mereka kumandangkan di sepanjang jalan.

Musik rebana mengalun keras mengiringi lantunan sholawat. Ini adalah suasana Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah yang digelar para pemuda di Desa Pulau Aro, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin. Senin, (9/8/2021 Sekitar jam 20.15 WIB

Acara peringatan yang dengan konsep pawai obor ini dipelopori oleh Remaja Islam Masjid (Saidina Akasah). Kendati baru pertama kali digelar, kegiatan ini sudah menyedot perhatian puluhan warga. Tak hanya anak-anak, orang tua yang sebagian besar merupakan ibu-ibu ini pun ikut berjalan keliling kampung.

Menurut Saidina Akasah, peringatan 1 Muharram saat ini sudah jarang digelar oleh masyarakat. Para pemuda setempat, kata dia, ingin mengembalikan semangat tahun baru hijriyah ini kepada masyarakat khususnya umat Islam, agar tidak kalah dengan peringatan tahun baru masehi. “Selama ini tahun baru masehi selalu lebih ramai,” kata dia.

Obor yang menjadi perangkat utama dalam pawai ini, menjadi simbol semangat untuk menyongsong tahun baru sebagai mana api yang menyala-nyala. “Kita semua berharap tahun baru 1443 hijriyah ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” ujar dia.

Menurut dia, peringatan tahun baru seperti ini sudah sangat jarang digelar. Di Desa Pulau Aro kata dia, pada dekade 1990-an acara serupa pernah digelar. Bahkan lebih meriah. Pihaknya berencana, peringatan tahun baru seperti ini akan secara rutin digelar setiap tahun. “Tentunya dengan konsep acara yang lebih meriah.”

Upaya menyambut Tahun Baru Islam ini kami dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan cara menggunakan, dan menjaga jarak. (Rido Asran)

scroll to top