Padang, Benuanews.com,- Lurah Gunung Pangilun Beny Armen menghadiri Puncak Peringatan HUT RI ke -77 yang digelar oleh pemuda-pemudi RW 04 dan RW 06 yang dilaksanakan
Dalam sambutannya, Beny Armen mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Selama dua tahun belakangan ini, pemerintah membatasi rakyat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaannya karena wabah covid-19, dengan membatasi masyarakat untuk berkumpul dan membuat acara.
Pada peringatan tahun ini, pemerintah mengijinkan seluruh masyarakat untuk merayakan HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia dan membolehkan menggelar acara. Ini patut disyukuri, karena perayaan memperingati hari kemerdekaan bangsa adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang dalam mengusir penjajah.
“Setelah dua tahun kita tidak bisa merayakan hari kemerdekaan bangsa kita dengan meriah, karena wabah covid-19, Alhamdulillah pada tahun ini, pemerintah kembali membolehkan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga kelurahan Gunung Pangilun untuk merayakan HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia dan membolehkan menggelar berbagai acara. Ini patut disyukuri, karena perayaan memperingati hari kemerdekaan bangsa adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang untuk mengusir para penjajah,” ungkap Beny Armen
Lebih lanjut dikatakan, Kelurahan Gunung Pangilun adalah salah satu kelurahan terbesar di kecamatan Padang Utara dan dihuni oleh puluhan ribu warga yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Meski warga komplek ini heterogen, namun mereka dapat bersatu dan berbaur dengan warga penduduk asli. Tidak ada perbedaan dan tidak ada perselisihan. Siapapun dia, darimana pun dia berasal, kalau sudah menetap di kelurahan Gunung Pangilun, mereka adalah warga masyarakat Gunung Pangilun tidak ada lagi istilah pendatang atau penduduk asli.
“Banyak perumahan berdiri di wilayah Gunung Pangilun dan dihuni oleh puluhan ribu warga yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Ini sudah melambangkan Bhinneka Tunggal Ika. Meski warga komplek ini heterogen, namun mereka dapat bersatu dan berbaur dengan warga penduduk asli. Tidak ada perbedaan diantara para warga. Siapapun dia, darimana pun dia berasal, kalau sudah menetap di Gunung Pangilun mereka adalah warga masyarakat Gunung Pangilun, tidak ada lagi istilah pendatang atau penduduk asli,” terang Beny Armen
Selain itu, pria yang sudah berpengalaman menjadi lurah di Kota Padang ini menitipkan pesan agar seluruh warga selalu menjaga kekompakkan, keamanan dan persatuan sesama warga. Dengan begitu maka kehidupan yang damai dan tentram warga kelurahan Gunung Pangilun akan tercipta dan rasa persaudaraan akan selalu terbina.
“Saya berpesan kepada seluruh warga untuk selalu bersatu, kompak dan meningkatkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas antar warga, agar tercipta suasana yang damai dan tentram. Pelihara keamanan lingkungan dan ketertiban dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.
Terakhir, selamat bergembira dan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 77 dan jaga selalu keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung,” pesan Beny Armen
Hadir pada acara tersebut, Babinkamtibmas Aiptu Yandri Nasution serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Gunung Pangilun.
(Marlim)