Padang, Benuanews.com,- Sebanyak 9 orang mahasiswa Fakultas Peternakan Unand berhasil lolos dalam seleksi ketat program Bertani Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh Edufarmers Foundatain bekerjasama dengan Kemendikbudristekdikti
Ke sembilan mahasiswa tersebut dilepas keberangkatannya oleh Dekan Fakultas Peternakan Unand Dr.Ir Adrizal MSi yang didampingi oleh Wakil Dekan 1 Dr Rusfidra, Wakil Dekan 2 Dr Firda Arlina dan Wakil Dekan 3 Dr Rusmana Ningrat bertempat di cafe Birru Pasar Baru Pauh Padang.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Peternakan Dr Adrizal mengucapakan selamat kepada para mahasiswa yang sudah terpilih untuk mengikuti program Bertani Untuk Negeri Batch 3. Ini merupakan suatu kesempatan bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Peternakan Unand.
“Kalian harus bangga dengan prestasi ini” ujar Dr Adrizal. Diantara sekian banyak orang yang ikut seleksi, kalian beruntung ikut terpilih dalam program BUN batch 3, lanjut Dekan.
Sementara itu Wakil Dekan 3 Dr Rusmana Ningrat berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga nama baik Fakultas Peternakan Unand selama mengikuti program BUN batch 3 tersebut. “Bapak minta kalian jaga nama fakultas kita, jangan sampai kalian meninggalkan kesan yang tidak baik selama mengikuti program ini” ujar Pak Os panggilan akrab Dr Rusmana.
Mudah-mudahan selepas dari program investasi nantinya, kalian bisa mendapatkan peluang di dunia kerja sehingga bisa menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah di Fakultas Peternakan Unand ini,lanjut Pak OS.
Program Bertani Untuk Negeri (BUN) tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan dan mengincar seluruh mahasiswa aktif jurusan peternakan dan kedokteran hewan di indonesia yang terseleksi.
Kesembilan orang mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah baik dari Sumatera Barat maupun dari lluar Sumatera Barat, diantaranya ada Kurnia Badyu Ilahi yang merupakan mahasiswa berasal dari Kabupaten Solok Selatan, Aleks dan Miftahul Jannah berasal dari Kabupaten Pasaman, Retno Puspa Dharma dari Pariaman, Fanny Virya Akhni dari Padang, Windri Riansyah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Sedangkan yang dari Luar Sumater Barat adalah Muhammad Syarif Sitompul dari Kampar, Riau, Fauzan Affandy dari Pekanbaru, dan Putri Pandjaitan dari Medan Sumatera Utara.
Program Bertani Untuk Negeri sendiri merupakan proram yang digagas oleh Edufarmers Foundatain yang mempertemukan generasi muda dengan petani dan peternak untuk bekerja dan belajar bersama mengembangkan sektor pertanian Indonesia.
Diharapkan, program ini dapat membantu menjawab masalah ketahanan pangan sekaligus menyiapkan lulusan yang siap terjun di dunia pertanian dan peternakan nantinya.
Pada program ini, ada banyak kegiatan yang dilakukan, mulai dari bootcamp atau pelatihan sebagai bekal sebelum terjun kelapangan, Farm Experience yang dilaksanakan langsung dikandang internalnya Japfa yang tersebar di berbagai pelosok Jawa Timur
Yayasan Edufarmers Internasional (Japfa Foundatain) melalui program Bertani Untuk Negeri hadir untuk menjawab persoalan pangan yang masih menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) di dunia dan di Indonesia.
Program Bertani Untuk Negeri diharapkan mampu berkontribusi dalam menjawab tantangan global tersebut. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang melibatkan para alumni terbaik se Indonesia. Kali ini Bertani Untuk Negeri hadir kembali dengan berkolaborasi bersama perguruan tinggi terkait melalui Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dengan merekrut mahasiswa terbaik dari berbagai universitas di indonesia.
Program ini bertujuan memobilisasi generasi muda masa depan Indonesia untuk bekerja sama dengan peternak untuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peternak rakyat dalam meningkatkan produktivitas pemeliharaan ayam broiler sehingaa dapat meningkatkan penghasilannya.
Program Bertani Untuk Negeri bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan peternak rakyat melalui peningkatan penghasilan yang disebabkan oleh peningkatan produktivitas kandangnya dan bagi peserta program yaitu mahasiswa aktif juga dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi kaum muda untuk semakin menyesuaikan tuntutan zaman modern sebagai profesional maupun wirausaha sebagai bekal buat lulusan nanti.
Program ini dimulai dari 6 September – Februari 2022, yang dimulai dengan sesi bootcamp peserta 6 september- 26 September kemarin, dan dilanjutkan dengan Farm Experince yang berupa praktek kerja mulai dari 27 oktober-16 Oktober hingga selanjutnya dilepas langsung kelapangan untuk mendampingi peternak di berbagai pelosok di Jawa Timur. MM