Siantar, Simalungun.Minggu 03/04/2022.13.30WBerita Benua Sumut -Puluhankat Huta Rambung Nagori Laras Dua kecamatan Siantar kabupaten Simalungun mendatangi lokasi longsor bersama aparatur Nagori dan Pangulu(kepala desa-red) pada Minggu.
Dari pantauan awak media terlihat longsor yang terjadi sekitar dua bulan lalu semangkin parah dan sudah meluas ke lahan pertanian warga.Padahal dulunya hanya berupa saluran irigasi pertanian dan pemisah/pembatas antara tanah warga dan lahan perkebunan PTPN III unit kebun Bangun ,kini sudah menjadi luas dan membentuk jurang serta seperti alur sungai yang mencapai panjang ratusan meter
Dorsabarta Silalahi Selaku Pangulu Nagori Laras Dua menjelaskan bahwa longsor sudah sekitar 2-3 bulan yang lalu , saya sudah berupaya meminta perhatian dari pihak PTPN III Bangun supaya ada penanganan nya. “Semangkin parah keadaannya dan sudah meluas ke lahan pertanian warga kami sehingga tanaman warga sudah mengalami erosi begitu juga tanaman sawit dan karet dari pihak perkebunan .Memang sekitar satu bulan yang lalu dari pihak PTPN III dan saya sendiri sudah ke lokasi ,dipimpin oleh APK bermarga Manurung ,asisten AFD 1 ,dan kerani.Akan tetapi sampai hari ini belum ada yang diperbuat mereka .”Ujar Silalahi
Salah seorang warga bermarga Tindaoan (40) mengungkapkan agar pihak terkait , pemerintah dan perkebunan bertindak cepat sebelum longsor semakin meluas sehingga menghabiskan tanah pertanian warga .”Saya bingung bang,kok tidak ada upaya untuk mengatasi longsor ini ,apa memang mau dibiarkan aja sampai jadi habis lahan masyarakat .Kalo tanah PTPN yang dibiarkan ya gak masalah mereka itu banyak duit ,tapi kalau kami hanya berharap dari hasil pertanian untuk makan dan biaya hidup keluarga.Jadi tolong lah pada Pemerintah Kabupaten Simalungun dan pak Bupati juga pihak PTPN III agar bertindak dan berupaya mengatasi musibah ini ” ,ujar Sitindaun penuh harap
Sementara Siagian (51) menjelaskan longsor yang membentuk alur sungai dan berjurang ini sudah sepanjang hampir 600 meter .”Ada dua skordam lagi sebelum rumah penduduk dan kalok itu sudah kenak maka akan cepat sampai ke pemukiman warga.Sekarang aja sudah membentuk alur seperti sungai dan jurang yang dalam,sudah hampir sepanjang 600 meter . Untungnya ini kemarau, kalau musim hujan pasti akan cepat meluas ,”ujarnya
Setelah kurang lebih dua jam warga berangsur pulang dan tampak ada yang bisa mereka lakukan selain berharap agar lahan mereka bisa selamat
” Kepada pihak perkebunan PTPN III Bangun ,pemerintah kabupaten Simalungun.dan bapak bupati , saya dan masyarakat laras dua sangat berharap secepatnya mengupayakan dan menanggulangi bencana longsor ini”, tutup pangulu
Sementara itu sampai berita ini dikirim ke redaksi awak media belum bisa mendapat kan keterangan dari pihak perusahaan perkebunan PTPN III Bangun, no yang dihubungi belum diangkat dan pesan pun belum dibalas .
(D.Sinaga)