Logistik Pembangunan Rumkitlap Covid 19 Di Benteng Vastenburg Berdatangan

IMG-20210122-WA0172.jpg

SURAKARTA (benuanews.com) — Logistik untuk pembangunan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 yang dikirimkan dari Jakarta mulai berdatangan di halaman Benteng Vastenburg, Surakarta, Jumat (22/01/2021).

Kedatangan logistik rumah sakit tiba di Vastenburg mulai tadi malam sekitar pukul 21.00. Ada Trailer 5, 1 unit mobil laboratorium, 2 unit ambulans, 9 truk pengangkut tenda, 1 unit mobil tangki air, 1 truk kamar mandi dan sejumlah Container. Rumah sakit lapangan untuk penanganan Covid-19 yang diinisiasi TNI AD ini mulai dibangun hari ini.

“Logistik untuk pembangunan rumah sakit telah tiba hari ini, dan hari ini juga akan dilaksanakan gelar, kita dibantu oleh relawan, KNPI dan Menwa. Sinergitas ini menunjukkan sedemikian besar antusiasme masyarakat Surakarta dalam menyambut bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk mendirikan rumah sakit lapangan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menekan angka Covid-19 di Kota Surakarta,” ujar Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar.

Kolonel Inf Rano Tilaar menjelaskan, proses gelar atau pembangunan infrastruktur rumah sakit lapangan ini akan memakan waktu sekitar 7 hari. Namun untuk kesiapan operasional tenaga medis, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Komandan Rumah Sakit Lapangan.

Menurut Danrem, untuk operasional, pihaknya belum bisa memastikan kapan dapat dilakukan. Namun diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari ditambah persiapan-persiapan operasional yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

“Ini kan rumah sakit yang mobile, semi permanen. Jadi seandainya rumah sakit permanen sudah mampu menampung keterinfeksian masyarakat, akan kita lakukan evaluasi lagi keberadaan rumah sakit yang portabel ini,” katanya.

Danrem berharap rumah sakit lapangan tersebut juga dianggap sebagai bagian dari upaya-upaya Pemerintah Daerah, sehingga keberadaan rumah sakit tersebut harus terkoneksi dan tersinergi.

“Rumah sakit ini bukan hanya milik TNI AD saja, tapi harus diintegrasikan dengan kegiatan kegiatan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” pungkas Kolonel Inf Rano Tilaar. (Arda 72)

scroll to top