LITERASI DIGITAL
KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

IMG_20211106_174644-1.jpg

Kamis, 11 November 2021, Jam 09.00 WIB

Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Banyuasin yaitu, H. Askolani, S.H., M.H yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang “Menjaga Keamanan Digital Anak- Anak” oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Dr. Rozi Sastra Purna, M.Psi.Psikolog menjelaskan Tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia memunculkan berbagai dampak di masyarakat. Dampak Positif Internet: Sarana hiburan, menjalin persahabatan, mendukung kegiatan pemerintahan, mendukung kegiatan bisnis, mendukung kegiatan ekonomi, mendukung kegiatan pendidikan. Pengaruh negatif sudah sering dibicarakan di berbagai media, berupa pemuatan konten porno, perundungan (bullying), perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik, berita bohong (hoax) dll.

Menurut Bugi Satrio, S.E.,M.I.Kom.,Ph.D menjelaskan Bisa dibilang Generasi Alfa adalah anak dari Generasi Millenials dan adik dari Generasi Z. Kelompok yang masuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 2010 sampai 2025.

Anak-anak Generasi Alfa merupakan generasi pertama yang benar-benar telah hidup berdampingan dengan teknologi canggih sejak mereka dilahirkan. Dari alasan inilah mereka juga kerap disebut sebagai “generasi digital”. Generasi Alfa juga memberikan dampak pada dinamika dunia. Dengan mudahnya akses dan komunikasi secara global.

Supriyanto, S.Pd.,M.Si menjelaskan Cyberbullying adalah Perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan meraka yang menjadi sasaran di media sosial.

Perbedaan Bullying itu dunia nyata, kalau cyberbullying itu di dunia maya atau media sosial. Cegah dan diteksi cyberbullying kepada anak : Pantau segala kegiatan anak dalam media sosial, Ketahui apa saja akun media sosial yang ia miliki hingga teman-temannya di dalam media tersebut. Fahrur Rofiq Muhsin,S.Pd.I menjelaskan Literasi Digital didefinisikan sebagai kemampuan atau Kecakapan menggunakan TIK, media digital dengan beretika/ berahklak dan bertanggung jawab dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi, dan berpikir secara kritis tentang informasi/ gagasan.

Hal ini memungkinkan kita berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat makna. Literasi Digital merupakan proses kompleks yang mencakup banyak hal, seperti pengetahuan, budaya, dan pengalaman, dll.

Diakhiri oleh Key Opinion Leader oleh Intan Oceania sebagai Presenter, Tips menjaga keamanan digital bagi anak : orang tua harus memberi contoh bagi anaknya jangan sampai lalai dalam menggunakan media sosial, orang tua juga siap ketika anak bertanya harus siap menjawabnya dengan baik dan bijak.

scroll to top