LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR  – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Literasi-1-1.jpeg

Kamis, 2 Desember 2021, Jam 09.00 WIB

Sumsel benuanews.com | Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi,  Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar BAHAYA KEJAHATAN DI RUANG DIGITAL yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

Penggunaan media sosial tidak hanya sebagai sarana berkomunikasi antar individu, tetapi juga menunjang kegiatan ekonomi (marketing), bisnis, bahkan kegiatan pembelajaran. Ternyata, penggunaan media sosial yang tidak diimbangi dengan kemampuan keamanan digital dapat menimbulkan dampak negatif, bahkan kerugian bagi penggunanya. Rohabdi Rusdan S.Pd Kepala SMP Negeri 33 Padang mengatakan peran orang tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan untuk anak sebagai berikut berkomunikasi dengan terbuka, manfaatkan fitur perlindungan teknologi, temanin anak saat mengakses internet, ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di dunia maya, dan dorong anak untuk melapor jika melihat atau mengalami masalah di dunia maya.

Rio Andika, M.Pd Akademis mengatakan demokrasi dan toleransi dalam ruang sosmed memiliki peluang dan tantangan diantaranya adalah pemanfataan kebebasan berekspersi dan berpendapat, meningkatkan literasi suatu keharusan, kritis, logis dan realistis, bijak dan  menerapkan etika nusantara. Literasi digital merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh pengguna internet, memiliki manfaat, pengembangan kearah yang lebih baik dan seberapa mahir seseorang dapat menggunakan teknologi untuk menemukan, membuat, menilai dan mengkomunikasikan informasi, menurut Endang Setiawati, S.Pd Praktisi Pendidikan. Webinar diakhiri dengan Key Opinion Leader Hendi Pratama sebagai Dosen Jurusan Pendidikan dan Sastra Inggris Unnes yang memberikan sharing session, bahaya kejahatan diruang digital. Untuk mengatasi berbagai permasalah yang berkaitan dengan cybercrime atau cyberbullying, dengan cara jangan merespon dan membalas aksi.

scroll to top