LITERASI DIGITAL : KABUPATEN LAHAT – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Literasi-kominfo.jpeg

Sabtu, 30 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB

Lahat – Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang KEMAJUAN TEKNOLOGI: MUSIBAH ATAU ANUGERAH? oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang drummer yang akan ikut berpartisipasi.

Kemajuan pengetahuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan dunia digital. Menurut Eka Pitra, sebagai Komisioner KPU Kabupaten Lahat, menjelaskan bahwa teknologi saa tini yang terbilang maju tak ubahnya seperti keajaiban, karena internet menjadi suatu kebutuhan di dunia digital. Secara standar perangkat teknologi sudah dirancang dengan segudang fitur pengaman untuk memastikan aktivitas kita saat bermedia digital aman dan nyaman.

Proteksi perangkat digital pada dasarnya merupakan perlindungan yang bertujuan untuk melindungi perangkat digital dari berbagai ancaman malware. Untuk proteksi perangkat keras, kita mengenal beberapa fitur, seperti kata sandi, autentikasi dengan sidik jari, maupun autentikasi wajah. Sedangkan perangkat lunak dilindungi oleh sistem pengaman bawah sistem operasi yang ada pada perangkat. Prinsipnya, selama kita selalu menggunakan produk yang asli, sistem operasi ini akan terus memperbarui diri agar mampu mengimbangi berbagai varian malware baru.

Selain pembahasan di atas, perkembangan ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi total pasar perdagangan sebesar 8 miliar. Pada tahun 2025, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan menciptakan 3.7 juta pekerjaan tambahan.

Untuk mencapai hal tersebut perlua dan ya kebijakan seperti meningkatkan akses ke internet terutama pada dimensi ekonomi dan pekerjaan, membangun berbagai  keterampilan digital sebagai bekal pekerjaan yang digital, bekerjasama dengan perusahaan atau sektor ekonomi terkait agar lembaga ketenagakerjaan dapat menyesuaikan keterampilan yang dibutuhkan dengan membuat program tepat sasaran, membuat sosialisasi kerja digital dengan bekerjasama dengan asosiasi pengusaha atau pekerja. redaksi

 

scroll to top