Limapuluh Kota ,- BenuaNews . Letak daerah Kabupaten Limapuluh Kota yang sangat strategis dengan hawanya yang sejuk , di dukung dengan hamparan yang menghijau dan perbukitan menambah eloknya pemandangan ,ini merupakan salah satu daerah di Sumbar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Hampir di setiap nagari daerah tersebut memiliki objek wisata yang menjanjikan bahkan ada potensi wisata yang tersembuyi dan belum digarap maksimal.
Objek wisata alam contohnya, Limapuluh Kota memiliki kawasan wisata Lembah Harau yang tiada duanya indahnya. Begitu dengan di Maek, memiliki menhir, Bukik Posuak serta Bukik Pao Ruso, daerah peradaban serta daerah kaya akan potensi wisata alamnya.
Koto Tinggi dengan Saribu Rumah Bagonjong serta Monumen Nasional Tugu PDRI nya. Perkebunan jeruk di hamparan lereng Gunuang Sago serta adanya ratusan hektar padang rumput di peternakan sapi Padang Mengatas.
Begitu juga dengan wisata air, wisata religi, wisata kuliner serta wisata budaya yang tersebar di setiap nagari. Di Lareh, Kapur IX, Pangkalan, Akabikuru serta hampir ada diseluruh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Tapi sayangnya, dengan potensi pariwisata yang sangat banyak itu, belum tergarap maksimal. Sudah berganti bupati pariwisata Limapuluh Kota terkesan jalan ditempat saja.
Karena itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri mulai dengan gebrakan baru untuk kemajuan pariwisata Limapuluh Kota. “Wisata kita harus dikelola maksimal. Harus dibenahi,” ucap Rizki Kurniawan N membuka Rapat Koordinasi Dinas Pariwisata Sumbar di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota pada Rabu (23/6) pagi.
Dengan pembenahan-pembenahan tersebut, katanya, setidaknya berdampak pada kunjungan wisatawan ke Limapuluh Kota kedepannya.
“Saat ini, kunjungan wisata ke daerah kita belum sampai 1 juta orang pertahun, masih diangka 700ribuan. Padahal, kunjungan sebenarnya bisa mencapai jutaan orang dengan potensi yang dimiliki daerah saat ini,” katanya lagi.
Rizki menargetkan, kedepan kunjungan wisata Limapuluh Kota bisa tiga kali lipat dari saat ini, yaitu bisa mencapai 2 juta orang pertahunnya.
“Daerah kita ini sangat kaya objek wisata dan itu bisa dikembangkan. Tiada yang tak mungkin. Tapi ini butuh bantuan dan dukungan kita semua,” kata Rizki. (Yuni )