Kunjungan Kerja Kepala BAPANAS Ke Jambi,Pemilik Rental Rugi Ratusan Juta Rupiah

IMG_20240611_182517_1mO1eGgV0P-1.jpeg

JAMBI.(Benuanews.com)-Pelaku Usaha Rental Di Jambi Rugi Ratusan Juta Rupiah Saat membawa Rombongan Badan Pangan Ketahanan Nasional,diduga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Lepas Tangan.

Saat Dikonfirmasi Dadak Pemilik Rental menjelaskan Pada Tanggal 30/03,Badan Pangan Nasional Melalui Pegawainya Bapak Fajrin Menghubungi  CV. Fajar Usaha Group untuk memesan kendaraan yang akan digunakan oleh Kepala Badan Pangan Nasional untuk rangkaian dinas kerja mengunjungi jambi.

Namun pada saat itu CV. FUG sudah kehabisan unit dan menyalurkan permintaan Bapanas kepada
CV. APK dan PT. BHI. Bapanas memesan 1 unit Pajero, 1 unit fortuner dan 1 unit innova reborn serta memesan patwal untuk kebutuhan rangkaian kerja.

Disana CV. FUG menyalurkan segala kebutuhan Bapenas kepada CV. APK kendaraan roda Empat 1 unit fortuner dan 1 unit Pajero,serta PT. BHI 1 unit innova reborn.

Pada 1 April 2024 sore hari CV. FUG mengecek kendaraan CV. APK dan PT BHI yang Bersiap menjemput kepala badan di bandara vip sulthan thaha jambi dan  rombongan menuju tebo
setibanya kepala bapanas beserta patwal.

Di tanggal 2 April 2024, kepala bapanas kembali ke jambi beserta rombongan patwal dan tambahan unit dari kepala dinas ketahanan pangan jambi tanpa sepengetahuan cv. Fug, cv. Apk dan PT BHI.

Pada saat perjalanan pulang setibanya di daerah muara tembesi, rombongan mengalami kecelakaan beruntun dan mengakibatkan Kendaraan roda empat Rusak Parah.”sebut Darda

Lanjutnya setelah kecelakaan driver APK melapor kepada atasan cv. APK, lalu dari cv. Apk meneruskan kepada cv. Fug, pada saat itu cv. Fug langsung menginfokan kepada cv. Apk dan driver apk untuk mempertanyakan penyebab kecelakaan terjadi agar kerusakan dapat dipertanggung jawabkan.

Pada saat Itu Juga  driver dari cv. Apk menginformasikan kepada atasan cv.
Apk dan cv. Fug bahwa kepala Bapanas  akan menanggung segala kerusakan dan ini saksikan seluruh driver dan staf badan ketahanan pangan provinsi jambi.

Dari Kecelakaan  beruntun tersebut mengakibatkan kerusakan yang
sangat parah, Adapun mobil badan ketahanan pangan provinsi jambi yang berada paling belakang memperparah kerusakan unit milik cv. Apk dan pt. bhi, sehingga Kendaraan Tidak dapat berjalan Lagi.

Setelah insiden kecelakaan tersebut  cv. Fug  mempertemukan cv. Apk dan badan pangan nasional yang diwakili oleh bapak Bhaskoro, disana bapenas tidak mau memberi bantuan yang mana bertolak belakang saat kejadian kecelakaan berlangsung.”ungkap Darda,Selasa 11/06/24

Tanggapan dari badan pangan
Setelah kejadian berlangsung, cv. Fug, cv apk dan pt. bhi mendapati bahwa bapanas dapat memberi bantuan kepada cv apk dan pt bhi sebesar 5jt rupiah, yang mana hal itu ditolak
karena sangat jauh dari nominal kerugian yang diderita oleh cv apk dan pt bhi.

Setelah itu beberapa hari kemudian naik menjadi 7.5jt dan masih belum menyelesaikan masalah yang
dialami oleh cv. Apk dan pt.bhi.

Dengan nominal tersebut ditolak oleh cv. Apk dan pt. bhi dikarenakan untuk perbaikan saja estimasi dari unit fortuner sebesar 84jt dan untuk unit Pajero sebesar  50jt serta innova yang kurang lebih 50jt an, mobil dalam perbaikan selama 3 bulan sehingga baik cv. Apk dan pt. bhi tidak dapat membayar angsuran.

Karena tidak ada tanggapan lebih
lanjut dari badan pangan nasional, cv. Fug menyurati badan pangan nasional untuk memediasi penyelesaian masalah ini pada tanggal 31 mei 2024, namun sampai saat ini belum ada balasan dan itikad baik dari badan pangan nasional.

Dan sampai Saat kemarin kita mencoba konfirmasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi diduga Lepas Tangan dan selalu menghindar,dan Kepala Badan Pangan Nasional Juga tidak menepati Janji.”ucapnya

scroll to top