Tualang, Benua news com : informasi keterbukaan publik dan penyampaian salah satu masyarakat Nasabah koperasi simpan pinjam (KSP) insan sejahtera mandiri, alamat kantor tanpa papan nama yang terpasang di depan kantor berada di Km 06 Tualang, kabupaten Siak Nasabah berinisial Tolo bersama istri menyampaikan kepada kontrol sosial pada Sabtu tanggal 09/11/24 pihak pimpinan koperasi Insan Sejahtera Mandiri merugikan mereka dengan mengambil uang di ATM nya Rp.21.871.000 ( dua puluh satu juta lapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)
“Pada awal tahun 2024 kami telah minjam pada koperasi Insan Sejahtera cabang Perawang sebesar rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) pembayaran 24x 1.4.34.000 untuk itu: kami telah membayar selama 8x Rp=11.4.72.000 Dan tiba pembayaran Nofember 2024.pihak pimpinan koperasi menahan semua uang kami yang masuk ke ATM tanpa memikirkan belanja,biaya anak,dan kebutuhan kami dan perjanjian awal cara pembayaran cicilan 24x pembayaran.
Harapan nasabah agar semua surat-suratnya berupa dokumen negara dan ATM di kembalikan secepatnya agar permasalahan ini tidak berlanjut dan merepotkan pihak kepolisian hanya dengan tindakan yang tidak sesuai aturan seperti berikut: pihak koperasi memberikan pinjaman 20 jt dengan bunga 3%. pembayaran cicilan 24 X 1434.000 =
34.416.000. Berjalan 8 x pembayaran:
Rp.11.472.000 jatuh pembayaran kesembilan pihak koperasi menahan uang saya yang masuk rp.21.871.000
Dengan membayar lunas dan % nya di bayar berlanjut rp.666.666 / tiap bulan.
Nasabah merugi rp.10.666.656.artinya kesepakatan bersama pembayaran tiap bulan pihak koperasi langgar sebab apa alasannya,jika ada alasan yang tepat silahkan adakan perhitungan jangan saling merugikan, kerugian satu2nya nasabah belum jatuh tempo pihak koperasi potong habis uang nasabah bunga berjalan.ujar Tolo kepada media.
“Atas penyampaian informasi masyarakat kontrol sosial mendatangi kantor Ksp-insan mandiri sejahtera alamat km 6 ke pihak tualang tutup’ dan mencoba konfirmasi lewat chat WhatsApp ke pihak koperasi nomor yang di berikan nasabah sampai berita ini terbit belum ada tanggapan, harapan masalah masalah ini jgn saling merugikan dan merepotkan pihak yang berwajib karena tak mungkin sy bayar % uang sementara pinjaman di suruh lunasi dengan membayar bunga aneh.”tutupnya.
(Agus zega)