Konsolidasi Pegiat Literasi, Memajukan Manggarai Dengan Gerakan Literasi.

794c9039-1ba7-4ac7-8270-4c563ed2fb24-1.jpg

Manggarai, Benuanews.com. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa terus dilakukan baik melalui pendidikan formal, informal dan non-formal demi menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas dan mampu bersaing dalam skala Internasional, Nasional, Regional dan Lokal.

Kehadiran para pegiat literasi di tengah masyarakat sebagai bentuk terobosan baru dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Rumah Baca DeWengkong sebagai Tuan rumah yang mefasilitasi rapat perdana pegiat literasi Manggarai Raya di laksanakan pada hari Minggu, (29/11/2020).

Adapun pegiat literasi yang hadir pada kesempatan ini diantaranya Fronialdus Padur Pendiri Rumah Literasi Marhaen yang berlokasi di lembor, Patrisius A. Gibun Ketua OMK wae nakeng, Yohanes J. Nabor pendiri Taman Baca Masyarakat di Desa Ruang, Hendiardus Ardiano pendiri Pustaka Kampung Desa Mata Wae.

Dalam rapat perdana ini di pimpin oleh Kordinator Rumah Baca DeWengkong Rinoldus Padur dengan beberapa agenda penting diantaranya: Pertama, Banagimana meningkatkan solidaritas sesama pegiat literasi di Manggarai Raya. Kedua, Membumikan gerakan literasi di Manggarai sebagai bentuk kepedulian pegiat literasi terhadap bumi Nucalale. dan Ketiga, Menciptakan wadah perkumpulan pegiat literasi Manggarai Raya.

Rapat berjalan lancar dengan transaksi gagasan, tukar tambah pikiran yang sangat menarik.

Rinoldus Padur selaku pendiri dan Koordinator Rumah Baca DeWengkong menjelaskan bahwa dengan gerakan literasi kita dapat menata masa depan Manggarai Raya sejak dini sehingga dapat menopang persaingan di masa depan dan menjamin kualitas sumber daya masyarakat dalam era revolusi industri 4.0.

semoga dengan gerakan literasi dan semangat dari semua para pegiat literasi mampu menciptakan kehidupan bangsa dan negara yang berwawasan tambahnya.

Sebagai penutup kegiatan konsolidasi semua pegiat literasi melakukan kunjungan ke Todo untuk melakukan survei lokasi untuk merintis gerakan literasi sebagai tempat bersejarah dan wisata budaya.

Kontributor: Pankrasius Yoristo Gandung

scroll to top