Lubuk Basung ( benuanews.com) Komisi II DPRD Kabupaten Agam Melakukan pembahasan tentang revitalisasi Pasar Bawan melalui Kunjungan Kerja Ke Kecamatan Ampek Nagari bertempat di Kantor Camat Ampek Nagari guna meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada masyarakat konsumen, sekaligus menjadikan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian daerah selasa (13/10/2020).
Anggota DPRD Komisi II yang diketua Rizki Abdilah Fadhal bersama Noveri Edios, Zulpardi, Asrizal melakukan pertemuan dengan usur pemerintah tokoh masyarakat yang dihadiri oleh Camat Ampek Nagari Roza Syafdefianti, Kadis Kopersai UMKM Perindag, Walinagari Bawan merumuskan pembangunan Pasar Bawan.
Rizki Abdilah Fadhal manyampaikan tentang “revitalisasi Pasar Bawan yang pernah diusulkan guna mewujudkan pasar rakyat lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman, sehingga dapat menjadi tujuan tempat belanja konsumen, namun sampai saat ini belum ada realisasinya” .
Camat Ampek Nagari, Roza Syafdefianti juga menambahkan “usulan untuk revitalisasi Pasar Bawan pada tahun ini belum ada akan tetapi pasar batu kambing masuk pada anggaran revitalisasi namun tidak jadi terlaksana karna refocusing anggaran guna memenuhi anggaran Covid19. Proses usulan dan rapat-rapat telah di lakukan dan diajukan ditahun lalu bersama walinagari dan niniak mamak. kita juga berharap sekali dengan pembangunan perkembangan pasar ini. ujarnya
Pasar bawan merupakan lokasi yang sangat sempit dan sangat padat pedagang dan pengunjung menyebabkan pedagang tumpah ke jalan, maka kita telah lakukan kerjasama dengan niniak mamak dan telah didapat tanah dibelakang kantor camat untuk dijadikan pasar.
Kadis Koperasi UMKM Perindag Fatimah menyampaikan Anggaran pada Tahun 2020 tidak tersedia untuk pembangunan Pasar Bawan, dalam pengusulan pembangunan pasar harus memenuhi syarat karena pembangunanya di belakang Kantor Camat terpisah dari pasar lama salah satu persyaratan untuk membangun pasar baru harus ada embrio atau cikal bakal pasar tersebut.
pengembangan atau perluasan Pasar Bawan terkendala pada lokasi pasar baru dengan pasar lama yang berjarak tentu dibutuhkan embrio pasar di tempat baru lebih baik diselesaikan terlebih dahulu masalah embrio ini ditingkat nagari, ujar Zulpardi
Noveri Edios edios menyampaikan pemikiranya dalam penumbuhan embrio pasar ini dengan penggunaan dana APBD melalui Pokok-pokok pikiran Anggota DPRD baru lah nantinya setelah tercipta embrio pasar ini kita bersama-sama mungusulkan melalui Kementrian Perdanganagn untuk di Revitalisasi.
Red