Kombes Pol dr. Sumy Hasrty : Anjuran Pemerintah Untuk Tunda Mudik Lebaran Sudah Tepat

IMG-20210502-WA0089.jpg

SEMARANG.(Benuanews.com) – Saat ini 10 Provinsi mengalami peningkatan klister virus covid-19, Apa yang menimpa India bisa terjadi disini kalau kita lengah menerapkan protokol Kesehatan (Prokes) dan surveilans(khususnya test dan lacak).

Sebagai contoh kejadian di Pati,Jateng ditemukan Klaster Mudik Sebanyak 39 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 tertular dari salah satu orang yang baru mudik dari Jakarta. Sebanyak 39 orang itu berasal dari Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jateng dan Muncul 2 Klaster Penularan Covid-19 Jemaah Shalat Tarawih di Banyumas yang berawal dari jemaah sakit tapi ke masjid.

Merunut kejadian diatas, Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol Sumi Hastry mengatakan longgarnya karantina terhadap pelaku perjalanan dari luar negeri mesti segera dibenahi secepatnya termasuk memberantas pungli terkait dengan itu, lebih lagi soal pemalsuan antigen harus segera diatasi secepatnya sebelum varian baru virus SARS-Co-2 yaitu B1. 167 masuk kesini.

“Anjuran pemerintah untuk dilarangnya mudik juga tepat sekali karena waktu berkumpul rentan sekali untuk penularan virus covid 19,” jelas Polwan Ahli Forensik se Asia ini.

Ditambahkan Sumy Hastry, Anggota Polri yang bertugas jangan lupa dengan Prokes spt selalu memakai masker ,menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, rutinlah minum vitamin C dan makan makanan sehat, jangan sampai dehidrasi.

“Perbanyaklah minum air putih, bila merasa demam atau kurang enak badan jangan memaksa diri karena rakyat Indonesia sangat membutuhkan kita , anggota Polri.Salam Presisi ,salam sehat dan tetap waspada,” pesan Polwan Tiga Melati dipundaknya ini.
(*Eko)

scroll to top