Luwu Utara-Benuanews.com-Bidang Pariwisata dan UPT Pariwisata menjadi dua instrumen Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang menjadi lokomotif dalam upaya membangkitkan kembali gairah kepariwisataan di Kabupaten Luwu Utara.
Hal ini diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporapar Luwu Utara, Bulan Masagena, dalam Rapat Evaluasi Petugas Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), Jumat (11/8/2023), di Ruang Rapat Bidang Pariwisata, yang juga dihadiri UPT Pariwisata.
“UPT dan Bidang Pariwisata akan terus berkolaborasi melakukan beberapa kegiatan untuk memancing masyarakat berkunjung ke objek wisata yang kita kelola,” ucap Bulan di hadapan para petugas ODTW di lima objek wisata yang dikelola Pemda.
Salah satunya, kata dia, adalah senam wisata di tempat-tempat wisata. “Senam wisata ini untuk memancing orang datang berkunjung. Saya rasa ini cukup efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan,” terang Bulan yang juga mantan Kepala UPT Pariwisata.
Kendati demikian, ia mengingatkan petugas untuk terus menjaga kebersihan di lokasi wisata agar tetap terlihat bersih dan asri, sehingga pengunjung juga merasa nyaman untuk teru datang menikmati semua objek wisata yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
“Jangan lupa juga tolong dijaga kebersihan dan keasriannya. Itu daya tarik paling utama yang harus kita jual kepada pengunjung, sehingga pengunjung merasa nyaman,” jelas dia, seraya mengingatkan petugas tetap melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, Kepala UPT Pariwisata, Lukman, kembali mengingatkan petugas agar tetap melaksanakan tugas di luar hari libur, Sabtu dan Minggu. “Untuk menghindari kebocoran, teman-teman tetap bertugas di luar hari libur. Saya kita bisa bergantian,” ucapnya.
Lukman mengatakan bahwa hal itu penting dilakukan karena saat ini Disporapar terus mengejar target PAD di sektor pariwisata. “Dengan memasifkan pemungutan retribusi, tentu makin besar peluang untuk bisa meningkatkan capaian target PAD kita,” jelasnya.
Tak kalah pentingnya, ia juga mengingatkan bahwa pentingnya promosi melalui penyebarluasan informasi untuk mendongkrak jumlah kunjungan. “Yang kita wani-wanti kurangnya informasi yang bisa saja men-down grade gairah pariwisata kita,” tandasnya. (LHr#)