JAMBI.(Benuanews.com)-Di bawah kepemimpinan Rido Asran, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muara Bungo Posko 13 telah menghadirkan serangkaian program kerja yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan di Desa Kapuk.
Program-program ini dirancang dengan cermat untuk memberdayakan masyarakat, melestarikan budaya, dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
_*Menghidupkan Kembali Tradisi, Anti-Bullying*_
Program “Adat Lamo Pusako Usang ‘Bantaian Adat'” menjadi sorotan utama. Mahasiswa Fakultas Hukum dan FISIPOL berhasil menghidupkan kembali tradisi lisan melalui penampilan tari, karaoke lagu daerah, dan balas pantun. Lebih dari sekadar hiburan, program ini menjadi wadah edukasi budaya bagi generasi muda. Yang tak kalah penting, sesi anti-bullying yang mereka adakan di SD setempat memberikan dampak positif yang signifikan.
Dengan metode interaktif dan pendekatan yang ramah anak, mereka berhasil menanamkan kesadaran tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.
_*Pemetaan Desa : Landasan Pembangunan*_
Berkelanjutan. Program pemetaan integratif yang digawangi oleh mahasiswa Fakultas Teknik dari Prodi Tambang dan Prodi Sipil menjadi tonggak penting dalam perencanaan pembangunan Desa Kapuk. Dengan menggunakan teknologi terkini, mereka menghasilkan peta detail yang mencakup berbagai aspek, mulai dari potensi sumber daya alam hingga infrastruktur.
Peta ini tidak hanya menjadi panduan bagi pemerintah desa dalam mengambil keputusan strategis, tetapi juga membuka peluang investasi dan pengembangan ekonomi lokal.
_*Pemberdayaan Ekonomi dan Ketahanan Pangan*_
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Perikanan bersinergi dalam program pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan. Pelatihan pembuatan keripik bayam sebagai produk UMKM unggulan mendapat antusiasme tinggi dari ibu-ibu rumah tangga.
Program penanaman jagung dengan metode Asta Cipta tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan edukasi tentang praktik pertanian yang berkelanjutan.
Penebaran bibit ikan di lokasi bekas PETI menjadi simbol harapan baru bagi pemulihan ekosistem sungai dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Nyata dan Harapan Masa Depan
Rido Asran, selaku ketua posko, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja keras timnya dan dukungan penuh dari masyarakat Desa Kapuk.
“Kami berharap, program-program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya. Senin, (10/3/2025)
Kepala Desa Kapuk, Yulirman, S. Pd, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa KKN. “Kehadiran mereka telah membawa perubahan positif bagi desa kami. Kami berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan,” katanya.
KKN Tematik Universitas Muara Bungo Posko 13 telah membuktikan bahwa sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang berkelanjutan.
Program-program mereka tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan Desa Kapuk yang lebih maju dan sejahtera.
(Rido)