Kayu Aro, Benuanews.com,- Kisruh yang terjadi antar sesama pejabat di lingkungan Pemkab Solok tak kunjung usai. Mesranya hubungan para pemimpin di kab Solok ini tidak berlangsung lama. Sejak dilantik 26 April 2021 yang lalu, pasangan ini selalu memperlihatkan hubungan yang kurang harmonis kepada masyarakat.
Para pejabat tersebut dengan fulgar mempertontonkan ketidak harmonisan mereka kepada masyarakat. Terakhir terjadi lagi kasus saling lapor ke Polda Sumbar oleh seorang mantan calon bupati dengan wakil bupati terpilih.
Melihat kondisi yang makin tidak kondusif tersebut, membuat Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra angkat bicara. “Saya tidak tau apa maunya para pemimpin di kab Solok ini” ujar Dodi. Dirinya merasa bingung entah apa yang menjadi penyebab sehingga hubungan mereka jadi seperti ini
Lebih lanjut Dodi Hendra mengatakan, kalau situasi ini berlarut-larut, maka yang rugi adalah masyarakat kabupaten Solok. “Kapan lagi mereka akan membangun kab Solok, kalau mereka hanya sibuk dengan ego mereka masing-masing” ungkap politisi partai Gerindra ini.
Dodi Hendra menghimbau kepada para pejabat tersebut agar dewasa dalam bertindak. “Tolong pikirkan masyarakat yang anda pimpin. Anda pejabat publik yang dipercaya oleh masyarakat kab Solok untuk memimpin mereka” harap Dodi Hendra
” Saya minta kepada masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada di kab Solok untuk menjaga kondusitifitas, sebab kalau suasana tidak kondusif, maka yang akan menjadi korban adalah masyarakat itu sendiri” ungkap Dodi Hendra lagi.
Dodi Hendra juga meminta kepada pihak yg bertikai untuk menyelesaikan dengan persuasif masalah lapor melapor diantara mereka. Kalau masalah ini tidak segera diselesaikan maka yang akan malu bukan mereka saja, akan tetapi seluruh masyarakat kab Solok, baik yang di kampung halaman maupun yang di perantauan.
(Marlim)
