Kisah Seorang Mahasiswa Akhiri Berjuang Karena Kecelakaan Hingga Sampai Membuat Buku Sebagai Motivasi Bagi Orang

IMG-20220527-WA0021.jpg

Binjai-Sumut//Benuanews.com-Seorang mahasiswa yang bernama Muhammad Reza Deli Yuzar, mengalami suatu musibah dua tahun lalu ditengah-tengah menuju akhir di bangku kuliah, disalah satu Universitas Negeri yaitu Universitas Samudra.

Pada saat itu dia memasuki Semester 6 dikuliahnya mana lagi sibuk-sibuknya sebagai mahasiswa akhir harus belajar, ia tidak menduga akan hal itu terjadi pada dirinya musibah, disitu dimana dia juga organisasi yang dipegang dia, sampai tepat pada hari Jumat, 21 Febuari 2020 ia mengalami suatu musibah, ia kecelakaan tepat di daerah tanjung pura mau pulang kerumahnya di Kota Binjai, dari tempat dia menempuh studi sarjana pendidikan di Universitas Samudra di Kota Langsa.

Maka dari itu, dia mengisahkan perjalanan sebagai mahasiswa dalam buku yang berjudul “Perjalanan Menjadi Mahasiswa”, yang dituangkan nya dari awal ia merasaka kuliah di Universitas Samudra Hingga titik terendah dia, sampai selesai menyelesaikan kuliah dengan harus kehilangan salah satu anggota tubuh satu kaki ia harus diamputasi, karena mengalami musibah kecelakaan dengan mobil fuso hingga harus dilarikan kerumah sakit yang lengkap yaitu Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, di Sumatra Utara. Pada saat itu dia sedang mengendarai sepeda motor yang dibeli dari uang dia untuk memudahkan urusan kuliah.

Disana kisah dia dimulai dan pada saat itu, ia koma dengan berbulan-bulan setelah kejadian itu berlangsung, banyak alat-alat medis yang terpasang di setiap bagian tubuh salah satunya gips tangan dan pen dikaki dan alat-alat lainnya yang ada, dengan atas izin Allah masih bisa hidup kembali kedunia walau harus kehilangan anggota tubuh yaitu satu kaki, dengan dukungan teman, sahabat dan orang tua dengan memotivasinya agar ia tetap semangat.

Ia berharap dengan menuliskan cerita dalam buku yang dibuatnya, agar dapat memotivasi orang yang membeli buku perjalanan dia kuliah, agar tetap semangat menjalankan kehidupan meskipun kaki harus diamputasi, dia harus mengunakan alat bantu yaitu Kaki Palsu yang sedikit agak mahal untuk bisa membeli dan mendapatkannya, dari sana dia tau agar gampang bila melaksanakan pekerjaan yang didapatkannya suatu saat nanti, mudah-mudahan dengan kondisi saat ini ada yang layak untuk dia mendapatkan pekerjaan yang benar-benar layak karena ia memiliki pendidikan sarjana S1.(Tim)

scroll to top