PALANGKA RAYA-Adanya dugaan oknum yang mencatut nama Gerakan Pemuda Tani Indonesia ( Gempita) Kalteng membuat pengurusnya mengambil langkah tegas.
Ketua Gempita Kalteng Andi Wiyasa S.E menyatakan bahwa tidak ada dualisme atau dua organisasi Gempita Kalteng.
” Sejak 2016 saya adalah Ketua Gempita Kalteng sesuai dengan SK pengangkatan dan terakhir dipertegas dengan surat Keputusan Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani Bapak Ibrahim Asnawi SH dan ditetapkannya sejak 5 Januari 2024 yang menyatakan hingga saat ini saya adalah Koordinator pelaksana program Gempita ” jelas Andi saat ditemui Selasa 12 Desember 2024
Ia juga menegaskan tidak ada Gempita Kalteng yang lain selain kepengurusan yang dipimpinnya saat ini dan tidak di benarkan gempita meminta fee terkait proyek yang di langsungkan kementan,kalau ada pihak atau oknum yang mengaku pengurus Gempita dan meminta fee proyek silahkan cek keabsahannya dan laporkan Kepihak yang berwajib.
” Karena kami pengurus Gempita Kalteng menduga ada oknum yang sengaja mencatut nama pengurus Gempita Kalteng dan meminta fee proyek atau menjadi calo proyek menurut laporan wartawan yang kami terima, untuk itu siapa saja yang dimintai fee proyek bisa melaporkan ke pihak yang berwajib karena itu adalah bentuk penipuan” bebernya.
Andi juga menambahkan bahwa Gempita Kalteng sudah melakukan upaya pencegahan dengan keluarnya surat himbauan dari Koordinator Nasional
” Dalam surat himbauan tersebut tegas dinyatakan Perihal pengklaiman kepengurusan Gempita Kalteng sudah disampaikan bahwa kepengurusan Gempita Kalteng sejak 2016 hingga saat ini koordinator wilayah Kalteng tertera nama saya dan bukan R yang melakukan pengkaliman Koordinator Wilayah Kalteng bukan pengurus Gempita Kalteng ” tegas Andi
Dirinya menambahkan bahwa gempita sejak 2016 adalah sebuah Program Kerja yang dibuat oleh menteri pertanian untuk meregenerasi pemuda tani, optimalisasi lahan/bangunkan lahan tidur dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk menuju swasembada pangan.
” Koordinator Nasional Gempita sejak 2016 yang Pimpin Alm. Bang Dadang atau H. Muh. Riyada dan adeknya Ibrahim Asnawi Koordinator Nasional Gempita Saat ini tetap menegaskan kepada kami bahwa Gempita ini adalah organisasi kelompok kerja yang di bentuk oleh pak menteri pertanian Andi Amran Sulaiman dengan fokus swasembada pangan menuju Indonesia Lumbung pangan dunia bukan menjadi makelar ataupun calo proyek” ujarnya.
Ia mengaku harus segera mengambil langkah ini karena saat ini Gempita tengah bekerja keras untuk bisa membantu Kementerian Pertanian RI mewujudkan Kalteng sebagai lumbung pangan nasional.
” Makanya kami tidak bisa terganggu oleh hal pencatutan tersebut karena saat ini Gempita Kalteng adalah salah satu ujung tombak Kementan RI untuk memastikan ketersediaan pangan Nasional ‘ imbuhnya.
” Artinya siapa saja yang mencoba mengacaukan program program Gempita Kalteng bisa dianggap menganggu program strategis Nasional terkait ketersedian pangan dan itu merupakan kejahatan serius ” pungkasnya
( AULIA)