SIMALUNGUN, BenuaNews.Com-
Berita yang viral tentang oknum ASN menganiaya Insan Pers Membuat rasa solidaritas awak media, wartawan seluruh Indonesia Bangkit
Di dampinggi Henderson Silalahi,Julister Sihite,Dedi Sinaga dan pengurus lainnya tak ayal Horas Sianturi ,SH.MTh ketua DPD Media Independen Online (MIO) Siantar-Simalungun angkat bicara. Sosok yang dikenal luas Sebagai Advokad dan juga pendeta dermawan ini Sontak meminta agar aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Kerawang dan Kapolda Jawa Barat agar menindak oknum ASN yang melakukan dugaan memaksa 2 orang wartawan meminum air seni sangat dikatakan biadap dan tidak berprikemanusiaan serta melanggar HAM.
Horas Sianturi ,SH.MTh mendesak agar aparat penegak hukum menyelidiki dan memproses hukum oknum ASN berinisial A yang melakukan dugaan penganiayaan.
“Apakah oknum ASN ini merasa Super hebat yang hidup di zaman barbar tidak tahu apa negara kesatuan republik indonesia ini negara hukum,sehinga sok jagoan melakukan hal keji dan tidak ber-prikemanusiaan.”ujarnya
Baca undang-undang pers,fungsi pers paham ngak,jangan main hakim sendiri seakan akan negara ini dia punya.hargai kami sebagai insan pers atau wartawan.
“Kepada pihak Kepolisian SAYA minta agar dilakukan tes urine oknum ASN yang melakukan penganiayaan terhadap wartawan ini.
Karena dengan melakukan atau memaksa meminun air seni terhadap wartawan sudah tidak ada hati nurani diluar kesadaran,masak manusia disuruh minum air seni kecuali dibawah kesadaran”ucap Horas
Maka dari Itu,saya mewakili rekan-rekan yang tegabung di wadah MIO Siantar-Simalungun meminta agar aparat penegak hukum khususnya kepolisian kerawang segera mengamankan dan melakukan penyelidikan terhadap oknum ASN ini.
Para pejabat itu digaji pakai uang negara wajar kalau ada kritikan dalam alam reformasi dan demokrasi,pers adalah pilar ke empat dalam demokrasi.
Ditenggah krisis kepercayaan masyarakat pada instutusi dan pemerintahan sedang menurun malah ada oknum yang tidak bermoral ber aksi biadap malah dari ASN lagi, inikan sungguh memalukan.
“Ketegasan pemerintah membasmi teroris,intoleran bagi perusuh di negara yang kita cintai ini akan disikat habis tidak ada ruang bagi yang akan membuat perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa ini.
Malah ada oknum pejabat ASN Kerawang yang melakukan dan memaksa wartawan meminum air seni .
Dengan no laporan STTLP/174/lX/SPKT.RESKRIM/POLRES KERAWANG/POLDA JAWA BARAT.Senin 19 September 2022. Mari kita dukung ke Dua teman kita,dan kita berharap agar pihak kepolisian segera menangkap dan memproses pelakunya.
(Dedi Sinaga)