Kepsek SMPN 3 Manggelewa Bantah Tidak Ada Pungli Yang Dilakukan

IMG_20250818_152124_500-scaled.jpg

Dompu,NTB.Benuanews.com.
Kepala Sekolah SMPN 3 Manggelewa, Memberikan bantahan keras terkait dengan adanya isu atau tuduhan bahwa dirinya telah melakukan tindakan pungutan liar (pungli) terhadap alumni Siswanya untuk pengambilan dan legalisir ijazah.

Bantahan ini muncul setelah adanya tuduhan atau isu yang mencuak ditengah masyarakat dan pemberitaan yang menyebar luas kerana publik dan jadi sorotan bahwa pihak sekolah SMPN 3 Manggelewa memungut biaya tidak resmi untuk proses pengambilan dan legalisir ijazah tersebut. !!!

Kepala sekolah SMPN 3 Manggelewa menegaskan bahwa tidak ada pungli yang dilakukan dan jika ada sumbangan, itu adalah kesepakatan antar orang tua siswa, bukan kebijakan sekolah.

Pasalnya Kata Kepsek SMPN 3 Manggelewa isu ini menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat dan mencoreng nama baik sekolah.

“Saya merasa terkejut dengan adanya pemberitaan bahwa Pihak sekolah melakukan pungli terhadap alumni Siswa SMPN 3 Manggelewa “???

Isu menyebar luas bahwa pihak sekolah memungut biaya untuk pengambilan Ijazah Rp.50.000 dan legalisir ijazah Rp.250.000 per orang .

Kepala sekolah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak ada pungli yang dilakukan
Jika ada sumbangan, itu merupakan kesepakatan antar orang tua siswa, bukan kebijakan sekolah.

“Saya Kepsek SMPN 3 Manggelewa menegaskan pihak sekolah tidak pernah memungut biaya dalam bentuk apapun kepada Alumni Siswanya kalaupun benar-benar ada maka kami dari pihak sekolah akan membuat kesepakatan dan melakukan rapat dengan komite dan para orang tua atau wali murid.” Jelasnya

Sekali lagi saya tegaskan isu yang beredar di tengah masyarakat sama sekali tidak benar (Hoax). Tegasnya

Bantahan ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar Di tengah masyarakat dan di kalangan publik untuk membersihkan nama baik sekolah.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan sekolah dan komunikasi yang jelas antara pihak sekolah dan orang tua siswa .

(Imran Khan)

scroll to top