JAKARTA.(Benuanews.com)-Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi Kepala Biro Perencanaan BNN, Mardiharto Tjokrowasito, SH, LLM., menghadiri undangan Kementerian PPN/Bappenas dalam kegiatan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021, secara daring, Selasa (4/5) melalui _video conference_.
Dibuka Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para pimpinan lembaga tinggi negara, menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, gubernur seluruh Indonesia, pimpinan BUMN dan KADIN, dan Bupati/Walikota serta kandidat penerima Penghargaan Pembangunan Daerah.
Turut mendampingi Presiden, dalam pembukaan Musrenbangnas 2021 dari Istana Negara, antara lain Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran luar biasa dalam merencanakan pembangunan nasional.
“Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat, untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang”, jelas Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya saat membuka Musrenbangnas 2021 di Istana Negara, Jakarta.
“Yang tidak berubah adalah tujuan utamanya, yaitu untuk mensejahterakan rakyat, untuk memajukan bangsa, tetapi caranya sering kali harus berubah. Karena tantangan dan peluangnya setiap saat bisa berubah-ubah,” lanjutnya.
Ia mengatakan, sinergi kekuatan bangsa dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Mulai dari masalah kesehatan, perekonomian, disiplin protokol kesehatan, 3T, dan vaksinasi.
“Butuh keaktifan seluruh jajaran pemerintahan dari pusat sampai ke daerah. Demikian pula produktivitas dari kalangan industri yang kecil sampai besar untuk memproduksi alat kesehatan dan obat juga dukungan dari negara lain. Ini juga sangat diperlukan,” imbuhnya. (***)
Sumber :BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI*