Padang, Benuanews.com,– Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos) RI bergerak cepat menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi pengungsi, pascakejadian gempa bumi 6,4 skalarichter (SR) pada Senin (29/08/2022) siang. Kemensos bersama Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Dinsos Sumbar) tengah bersiap untuk mengantar bantuan ke lokasi pengungsian di Betaet, Siberut Barat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Sumbar, Arry Yuswandi, S.KM, M.KM, usai menerima kedatangan tim dari Direktorat PSKBA Kemensos RI, Robertino Domitianus Koibur dan Roki Infantora, serta perwakilan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, Joni Fatra Daya, di Kantor Dinsos Sumbar, Selasa (30/08/2022).
“Kita sudah menerima kedatangan rekan-tekan dari Kemensos, untuk berkoordinasi dalam rangka persiapan pengantaran bantuan ke pusat pengungsian di Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat,” ujar Arry Yuswandi, didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Andri Yunidal, SE, MM, dan Koordinator PSKBA Dinsos Sumbar, Iskandar, S.Pd.
Arry merincikan, bantuan yang akan disalurkan ke Mentawai adalah stok yang tersedia di BBPPKS Padang serta stok yang tersedia di 8 Lumbung Sosial di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Stok dari BBPPKS yang disiapkan antara lain, Barang Habis Pakai, Barang Sandang, Obat-obatan, serta Inventaris seperti genset, pompa air, penjernih air, tandon air, instalasi pipa, dan lain sebagainya.
“Selain itu, dari Lumbung Sosial juga disalurkan bantuan berupa makanan, selimut, pakaian, dan obat-obatan. Berdasarkan koordinasi dengan pihak Dinsos Kabupaten Mentawai, bantuan akan dikirim ke Tuapeijat terlebih dulu, sebelum disalurkan langsung kepada warga di Betaet menggunakan kapal kayu,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal menerangkan, pascagempa bumi 6,4 SR yang mengagetkan warga pada Senin siang (29/08/2022), setidaknya 35 kepala keluarga (KK) langsung mengungsi ke empat titik pengungsian. Kemudian, pada pukul 19.00 WIB, seluruh warga Betaet Utara dan Betaet Selatan sudah berada di lokasi pengungsian.
“Hari ini, Selasa 30 Agustus, warga masih tetap di pengungsian. Karena sejumlah bangunan mengalami kerusakan, termasuk gedung SD 11 Muara Simalegi yang ikut ambruk. Sementara stok kebutuhan dan peralatan di pengungsian terbatas, sehingga bantuan akan disegerakan tiba di lokasi. Kemensos bergerak cepat menyalurkan bantuan. Nanti dari Bidang Linjamsos Dinsos Sumbar juga ikut dalam proses penyaluran hingga ke lokasi pengungsian,” ucap Andri.
(Marlim)