LUBUK BASUNG (benuanews.com) – Kementrian Agama Republik Indonesia kucurkan dana kepada 773 dari 1.126 lembaga pendidikan keagamaan yang ada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Bantuan ini diberikan merupakan bentuk kepedulian pada dunia pendidikan menghadapi dampak wabah Covid-19.
Yunaldi, Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren Kementerian Agama Agam, di Lubuk Basung, Senin 14/12/20 mengatakan bantuan yang diberikan berupa dana Rp10 juta per lembaga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Taman Pendidikan Alqur’an ( TPQ). Untuk Pondok pesantren melakukan proses belajar mengajar melalui daring di alokasikan Rp15 juta per pondok pesantren.
Untuk bantuan biaya operasional pondok pesantren disesuaikan dengan jumlah santrinya. Rp25 juta Untuk pondok pesantren dengan satri sedikit, Rp40 juta untuk ponpes jumlah santri menengah, dan santri banyak 50 juta.
“Bantuan itu dicairkan selama tiga tahap semenjak September 2020,” katanya.
Ia menambahkan, ke 773 lembaga yang mendapatkan bantuan itu yakni, MDTA 332 unit, TPQ 389 unit, pondok pesantren 33 unit.
Dan bantuan untuk daring sebanyak 19 pondok pesantren.
Bantuan pada lembaga tersebut bedasarkan usulan dari Kantor Urusan Agama (KUA) di 16 kecamatan.
“Usulan tersebut langsung kita proses dan diusulkan ke Kanwil Kemenag Sumbar,” katanya.
Bantuan itu untuk biaya operasional bagi MDTA dan TPQ tersebut. Selain itu bantuan juga untuk membantu penanggulangan dampak pandemi COVID-19 bagi pondok pesantren.” Tutupnya. (Yanto)