Payakumbuh,-Benunews.com SMP Islam Raudhatul Jannah (RJ) patut meninjau ulang jargon mereka yang berbunyi Sekolahnya Para Juara, tiada prestasi tanpa disiplin,
Bagaimana tidak, 11 Siswa SMP RJ yang beralamat di Jl.Ade Irma Suryani, Labuah Baru Kecamatan Payakumbuh dituding sengaja mendatangi Lokasi seputaran SMPN 3 Payakumbuh yang beralamat di Kelurahan Sicincin (Hilir) Kecamatan Payakumbuh Timur, Jarak keduanya ± 5 Km.perilaku 11 Siswa SMP Islam Raudhatul Jannah sepertinya menguak sisi kelam sekolah Unggul tersebut
Berdalih main ke rumah teman, Tak pelak kehadiran 11 Siswa RJ (kelas 9) yang masih berseragam lengkap dengan menggunakan sepeda motor ke salah satu warung mangkal di seputaran sekolah yang berlokasi di Bukit Sitabur dimaknai beragam oleh Siswa SMPN 03 yang saat itu sedang waktu Istirahat belajar, waktunya sekira pukul 10.40 WIB, Rabu (6/11) 2024
Menurut 3 Siswa SMPN 03 (didampingi Waka Kesiswaan) yang berada di Lokasi (Warung Mangkal) pada peristiwa Rabu 6/11, kepada awak media membeberkan,
“Saya (H) bertanya begini kepada mereka (11 Siswa RJ), “Sadang manga disiko bang? (Sedang apa disini bang?)”, lalu dijawab oleh salah satu siswa RJ : “Baa tu, Ndak senang ang” (Kenapa, tidak senang kamu?)” dan Siswa RJ tersebut langsung memukul belakang kepala (H), R (Siwa SMPN 03) tidak terima kawannya dipukul lalu membalas dan terjadilah perkelahian” Terang H.
Tidak lama perkelahian berlangsung, beberapa warga datang melerai dan Waka Kesiswaan SMPN 03 (Pak Ujang) datang kelokasi lalu “mengamankan” 11 Siswa RJ ke Lingkungan Sekolah SMPN 03.
Selanjutnya oleh Pak Ujang melalui Kepala Sekolah menghubungi Pihak SMPN RJ untuk menjemput 11 Siswanya, pada hari Rabu tersebut dan anggap Polemik sudah dianggap selesai pada hari tersebut.
Namun besoknya, Kamis 7/11 sekira pukul 14.40 WIB usai dentang bel pulang sekolah, Datang lagi sekira gerombolan 25 motor Siswa RJ dengan membawa beberapa “dekingan”
“Dekingan” disinyalir datang dari Sekolah lain datang bergerombol didepan SMPN 03, tidak terima sekolahnya “diserang”, terjadilah aksi kejar-kejaran yang videonya viral di media sosial, namun saat itu tidak ada perkelahian karena gerak cepat Guru-guru SMPN 03 datang mencegah.
Besoknya Jumat 8/11, SMPN 03 didatangi Pihak Polsek Kota Payakumbuh dan Satpol PP dalam rangka menanyakan bahwa ada Salah satu siswa RJ yang babak belur dihajar Siswa SMPN 03.
Kepada awak Media, mewakili Kepala Sekolah yang sedang berada diluar (Padang), Waka kesiswaan (Pak Ujang) membeberkan,
“Kami terangkan bahwa tidak ada pengeroyokan oleh siswa kami hingga membuat siswa RJ babak belur dan itu juga Sudah kami terangkan ke pihak Polsek dan Satpol PP lalu mereka memahami” Kata Pak Ujang.
“Saat kami tanyakan kepada utusan RJ, siapa nama siswa yang katanya babak belur?..juga tidak dijawab. Akhirnya kami dari masing-masing sekolah sudah menekan pakta integritas untuk saling menahan siswa di masing-masing sekolah dan akan memproses hukum siapapun siswa yang memulai perkelahian di masa mendatang” tegas Pak Ujang.
Terkait Siswa yang babak belur, awak media juga sempat menanyakan kepada masyarakat di dekat warung (TKP),
“Katanya babak belur dipukuli, namun saat ditanya apakah melihat kejadian pemukulan Mereka menjawab tidak melihat, cuma katanya
Begitu juga saat awak media meminta konfirmasi ke pihak SMP Islam RJ Jumat 8/11, salah satu guru dikantor SMP RJ menjawabnya begini,
“Kami tidak punya wewenang memberi jawaban, langsung saja ke Kepala Sekolah, padahal kepala sekolah tidak ditempat (pergi Jum’atan)” Jawab salah satu guru, namun guru tersebut juga tidak bersedia memberikan Nomor HP Kepala Sekolah.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril saat dihubungi Via WA, HP Nomor 0813-6358-7xxx : Tidak aktif.
( Julian )