Kapolsek Mataram Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Dari Aliansi Pembela Petani Tembakau Lombok

IMG-20241030-WA0089.jpg

Mataram NTB benuanews.com – Kapolsek Mataram AKP Mulyadi SH memimpin pelaksanaan pengamanan Aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Pembela Petani Tembakau Lombok, gabungan dari LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), KSPN (Kesatuan Serikat Pekerja Nasional), KSPN (Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara) dan GEMPAR NTB bertempat di Kantor Gubernur Provinsi NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram. Rabu, (30/10/2024)

Kapolsek Mataram AKP Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengamanan ini melibatkan 219 personel pengamanan gabungan Polresta Mataram dan jajaran Polsek yang dipimpin padal di lokasi pengamanan masing-masing.

” Baik pengamanan terbuka dan tertutup kita lakukan untuk mengamankan penyampaian pendapat dimuka umum berjalan aman dan tertib “, ucapnya

” Oleh karenanya dengan mengedepankan sikap humanis pelaksanaan unjuk rasa bisa berjalan secara aman tertib Polresta Mataram dan Polsek Mataram akan selalu siap memberikan pengamanan pada setiap kegiatan unjuk rasa di wilayah hukumnya “, jelasnya

Lanjut AKP Mulyadi menjelaskan bahwa adapun jumlah massa aksi sekitar 50 orang, yang dipimpin oleh Korlap Sdr. Fatahilah, Sdr. Sudirman, Sdr. Kang Hakim dan Sdr. M. Subur terkait sikap pimpinan perusahaan tembakau yang ada di Pulau Lombok tidak merealisasikan hasil kesepakan bersama.

” Beberapa persoalan – persoalan yang dirasakan oleh masyarakat petani Lombok tengah yakni dugaan adanya permainan para oknum pelaku pengusaha Gudang tembakau yang ada di lapangan sehingga terjadi Penutupan pembelian tembakau di Masyarakat Lombok Tengah namun berjalan dengan aman kondusif “, pungkasnya

Sementara’ itu sebelumnya Masa Aksi diterima oleh Asisten II Gubernur NTB Dr. H. Fathul Gani M.Si dan Kabid Perkebunan H. Riffai yang menyampaikan pada tahun ini memang situasi kita di masa-masa Pilkada, namun kami berjanji bahwa besok pagi dinas pertanian akan turun ke Lombok Timur kita ingin mendengar secara langsung aspirasi masyarakat lombok timur dan Lombok Tengah.

” Saya memahami apa yang menjadi keinginan teman – teman yang datang, tapi seiring dengan waktu pemerintah akan memfasilitasi pengusaha penanam tembakau “, pungkasnya. (Dv)

scroll to top