Kapolda Sumsel melakukan Rapat Koordinasi TNI-Polri Selama Pemilu Serentak di T.A.2024

Palembang.(benuanews.com)-
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) melakukan rapat koordinasi (Rakor) TNI dan Polri untuk membahas pengamanan pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung di provinsi Sumatera selatan

“Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka kerja sama baik dari unsur TNI maupun Polri dan unsur lainnya untuk menjaga situasi yang aman dan lancar selama Pemilu Serentak 2024,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK Rabu (17/1/2024).

Rapat kordinasi dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo sik dihadiri Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnan SIK Msi ,PJU serta para , Danrem 044/Gapo Brigadir Jenderal TNI Muhammad Thohir, S.Sos MM, Kasi Intel Korem 044/Gapo Kolonel inf M.Arif Gumelar SIP, MM, Kasi Ops Korem 044/Gapo Kolonel inf Tri Yudianto Hendro Winoto ,Pasi Ren Korem. 044/Gapo serta diikuti para Kapolres/Tabes jajaran Polda Sumsel dan para Dandim wilayah Sumatera Selatan via Virtual.

Kapolda Irjen Pol A. Rachmad Wibowo sik menekankan pentingnya komunikasi dalam menghadapi situasi kontigensi di setiap wilayah terutama terkait Transportasi mulai pengangkutan logistik sampai pengamanan saat pencoblosan dan pasca pencoblosan ataupun hasil penghitungan

Menurut Kapolda berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada (IPKP) tahun 2023 beberapa kabupaten di Provinsi Sumsel masuk daerah rawan pemilu Wilayah Sumsel contohnya wilayah OKI daerah terpencil jalan darat kemudian melewati perairan baru tiba ke lokasi karena lokasi yang dijangkau

“Daerah-daerah ini memiliki kerawanan yang perlu dimonitoring karena lokasi nya seperti daerah perbatasan kota /Kabupaten dan provinsi seperti Kawasan Jakabaring /plaju yang sebagaian warganya sekitar 14 RT berktp Palembang, namun domisili wilayah Kabupaten Banyuasin” kata Kapolda Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK

Selain itu menurut dia daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau ada di beberapa daerah seperti ini yang ada di dalam wilayah Kabupaten Sumatera Selatan
juga menjadi perhatian dalam perencanaan pengamanan pemilu 2024.

Menurut mantan Kapolda Jambi total kekuatan 510 personel TNI yang akan di BKOkan terutama pada tgl 14 dan 15 Pebruari
,diluar Polri, dan anggota satuan perlindungan masyarakat yang akan terlibat dalam pengamanan pemilu 2024 di Sumatera Selatan mencapai ribuan personel terdiri dari Kepolisian tiga ribuan personel, dan anggota satuan perlindungan masyarakat lainnya

Penempatan personil dalam pengamanan Pemilu 2024 kata dia dilakukan berdasarkan kriteria kerawanan pada lokasi tempat pemungutan suara (tps) yaitu kurang rawan, rawan atau sangat rawan,
dengan kegiatan pesta Demokrasi ini kita tunjukkan soliditas TNI/Polri kepada masyarakat,bukan hanya secara fisik namun juga secara administratif dan para Kapolres agar anggaran yang dipegang digunakan secara efektif dan efesien kegiatan Pengamanan akan berjalan dengan baik dan sukses karena kolaborasi dan kerja sama yang baik sesuai label yang dikenal ” Sumsel Zero konflik” tandasnya

Ditempat yang sama Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir Sos,MM mengatakan Siap mendukung rencana yang disiapkan dari Polda
Sumsel ,Jumlah kekuatan yang ditentukan akan sepenuhnya kami
dukung, diluar dari itu kami siapkan 4.000 personel dari Korem ujarnya

Muhammad Thohir mengatakan di Sumsel memiliki pasukan cadangan di pasukan masing masing yakni Raider 200, Yon 141 Muara Enim, Yon Armed
Martapura, Yon Arhanud KM.18, Yon Kavaleri
Karang endah dan Kompi Kavaleri Palembang yang sewaktu waktu diperlukan untuk penambahan ataupun penebalan pasukan ujarnya

Danrem O44/ Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir mengingatkan agar Para Dandim wilayah Sumsel mengetahui program ini tidak bisa ditawar,
pasukan yang ada semua tetap siap apabila diperlukan untuk melaksanakan penebalan terutama daerah yang
sudah diklasifikasikan ungkap Alumni Akmil 97

Danrem 044/Gapo menambahkan Selama proses pelaksanaan kampanye kami harapkan
semua wilayah baik dari Kodim jajaran dukung sepenuhnya kegiatan Polres,guna mendukung kondusifitas wilayah,
beberapa kejadian yang sempat viral tidak terjadi di Sumsel.(wahyudi)

scroll to top