Palembang,(Benuanews.com)-26 Juni 2025 – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar kegiatan Coaching Clinic Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) yang berlangsung di Ballroom Hotel The Zuri, Palembang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Karorena Polda Sumsel mewakili Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran forensik sebagai pilar utama dalam penegakan hukum modern.
Mengusung tema “Penguatan Peran Bid Labfor sebagai Pilar Scientific Crime Investigation yang Presisi untuk Mendukung Asta Cita dan Penegakan Hukum Berkeadilan,” kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari lintas instansi, termasuk jajaran Polda Sumsel dan BNN Provinsi Sumsel.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel yang dibacakan Karorena Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto,SIK
,MH menyampaikan apresiasi kepada jajaran Bid Labfor atas inisiasi kegiatan ini, serta menekankan bahwa ilmu forensik tidak lagi dapat diposisikan hanya sebagai pelengkap proses penyidikan, tetapi sebagai tulang punggung (backbone) yang mendukung keadilan berbasis data ilmiah dan teknologi.
“Ilmu forensik bukan sekadar alat bantu teknis, tetapi instrumen keadilan yang harus hadir sejak awal proses hukum. Ini adalah bagian dari pendekatan Scientific Crime Investigation yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujar Kapolda dalam sambutan tertulisnya.
Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi penting, termasuk Ketua Komisi Yudisial RI Prof. Amzulian Rivai, Kabid Narkobafor Puslabfor Bareskrim Polri KBP Parasian H. Gultom, dan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sumsel. Para panelis dan peserta diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konstruktif guna meningkatkan kualitas dukungan forensik dalam sistem penegakan hukum di Indonesia, khususnya di lingkungan Polda Sumsel.
Dengan dibacakannya sambutan dan dibukanya secara resmi kegiatan Coaching Clinic ini, diharapkan sinergitas antar lembaga penegak hukum semakin erat dalam menguatkan integritas dan objektivitas proses hukum melalui pendekatan ilmiah yang presisi.(*)