Padang (benuanews.com) — Baru dua bulan di tempati,tapi sudah bocor sana sini.Itulah kondisi saat ini yang di alami oleh kantor Lurah Alai Parak Kopi.Kantor yang baru saja di tempati ini sudah mengalami kebocoran.Bukan itu saja,pembangunan kantor yang di biayai dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang ini,sebelum di tempati pun sebenarnya sudah menuai banyak masalah Kantor yang terkesan di kerjakan asal jadi ini sebenarnya sudah di ketahui oleh pihak terkait seperti Dinas PUPR,Inspektorat,dan bahkan camat Padang Utara pun tau akan permasalahan ini.Akan tetapi entah kenapa tak satu pun dari pejabat tersebut yang peduli dengan permasalahan ini.
Lurah Alai Parak Kopi Agustinus dalam wawancara mengatakan kalau kantor Lurah ini belum layak untuk di tempati.”Kantor Lurah Alai Parak Kopi ini masalah banyak yang di perbaiki”ujar Agustinus.
Seperti air dari got tidak ada paralon, sehingga air dari atas langsung terjun ke bawah.Kemudian di ruangan pelayanan koperasi air menetes dari loteng, sehingga setiap hujan tiba harus di tampung dengan ember.Hal ini kalau di biarkan tentu berimbas terhadap kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kodisi dilihat langsung ke lokasi beberapa kejanggalan dalam pembangunan kantor lurah tersebut.Seperti loteng yang sudah berlobang, keramik yang sudah pecah meski baru di tempati dan adanya air yang merembes di dinding.
Camat Padang Utara Fajar Sukma yang di wawancarai sebelum di tempatinya kantor lurah Alai Parak Kopi ini mengatakan bahwa kalau dirinya tidak akan menandatangani serah terima kantor lurah Alai Parak Kopi tersebut.Akan tetapi pada kenyataannya sudah hampir dua bulan kantor tersebut di tempati.
Kepala Inspektorat yang coba di hubungi via ponselnya tidak menjawab.Begitu juga dengan Kabid Cipta Karya DPRKPP Kota Padang Hisyanul Rizki yang di hubungi via ponselnya juga tidak di angkat.Lebih lanjut Agustinus berharap agar persoalan kantor lurah ini bisa mendapat perhatian dari aparat terkait(mr)
