LUWU UTARA-Benuanews.com-Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu Utara, Nursalim Ramli, menegaskan bahwa kampanye pencegahan stunting dan kemiskinan ekstrem melalui platform media sosial menjadi prioritas saat ini.
Menurutnya, platform media sosial seperti facebook, instagram serta aplikasi berbagi video pendek, TikTok, adalah wadah paling efektif untuk mengampanyekan gerakan cegah stunting dan kemiskinan ekstrem. Mengingat begitu mudahnya kanal media sosial ini diakses.
“Ada dua prioritas utama pemerintah yang mesti kita elaborasi dalam bentuk publikasi, yakni yang terkait dengan isu stunting dan kemiskinan ekstrem,” kata Nursalim, saat memimpin rapat internal Bidang Humas dan IKP, Senin (10/7/2023), di Ruang Media Center Diskominfo.
Untuk itu, kata dia, semua personil Humas dan IKP wajib memaksimalkan media sosial sebagai sarana kampanye pencegahan stunting dan kemiskinan ekstrem. “Silakan teman-teman lakukan wawancara dengan Perangkat Daerah terkait, kemudian dipublikasikan,” kata dia.
Perangkat Daerah (PD) yang dimaksud mantan Kepala BKPSDM Luwu Utara ini adalah Bappelitbangda, DP3AP2KB, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos). “Tugas utama kita adalah kampanye cegah stunting. Jadi, manfaatkan media sosial ini,” tegasnya.
Tak kalah pentingnya, kata dia, membuat konten-konten kreatif berupa video pendek atau reel yang berisikan tentang upaya preventif dan memuat pesan edukatif pemda agar masyarakat mengetahui dan paham terhadap dampak yang ditimbulkan stunting terhadap anak.
“Maksimalkan semua platform media sosial dalam rangka untuk mengampanyekan gerakan pencegahan stunting dan zero kemiskinan ekstrem melalui konten-konten kreatif video pendek dengan fokus utama kita adalah program ABCDE,” pungkas mantan wartawan ini.
Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Bidang Humas dan IKP, Abdul Hamid, serta tiga Pranata Humas, masing-masing Nasrullah, Isnaeni, serta Lukman. Hadir pula crew peliputan Humas dan IKP Diskominfo-SP. Pertemuan berlangsung menarik, komunikatif, dan interaktif. (LHr#)
Editor: AM Rustan Salam