Lamongan. Kades Bugel Kecamatan Sekaran dan seluruh perangkat desa sangat menyayangkan Bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang kira-kira 200 M yang terletak di jalan antar desa didesanya ada bagian yang rusak gegara dihantam mobil diberitakan miring oleh salah satu media.
Bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut berasal dari BKKPD tahun 2018 menjadi perhatian khusus pemerintah desa Bugel kecamatan Sekaran
karena kondisinya yang rusak di dua bagian sepanjang 2,8 M sebelum merembet ke bagian yang lain.
Pak Nasipin selaku timlak ketika dihubungi awak media seputar pelaksanaan pembangunan TPT (25/8/2021)
“Kami melaksanakan pembangunan TPT pada tahun 2018 itu sudah sesuai dengan RAB dalam pengawasan pemerintah desa, sudah dimonitoring dan sudah ada serah terima. Tidak sesuai dengan yang diberitakan salah satu media itu” katanya.
Ketika dimintai keterangan Kepala Dusun Bugel Sumantri menjelaskan “Saya tahu persis setahun yang lalu bangunan itu terkena mobil yang muat garbis karena saat itu mendung dan waktu sudah hampir malam sehingga sopirnya agak tsrgesa-gesa dan kurang konsentrasi, sehingga waktu memundurkan kendaraannya mengenai TPT itu” katanya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ikhsan Sekdes Bugel “Pihak kami tidak berani melenceng dari RAB, dan kerusakan itu benar-benar karena dihantam mobil pengangkut garbis bukan karena pengerjaan yang asal-asalan dan kurangnya pengawasan” katanya.
Bu Kades Sulistyawati menyayangkan salah satu media yang menulis berita di salah satu media dengan berita yang tidak faktual.
“Sebenarnya kondisi bangunannya masih bagus walaupun sudah 3 tahun, dan rusaknya memang karena terhantam mobil dan kerusakannya tidak yang seperti dalam pemberitaan media itu, waktu perangkat mengukur bagian yang rusak hanya 2,8 M tidak 15-20 M sebagaimana yang diberitakan di media dan itu pas dengan posisi roda mobil” kata Bu Kades.
Kades Bugel juga menegaskan bahwa tidak ada masyarakat Bugel yang komplin dengan kondisi bangunan tersebut “masyarakat desa Bugel menerima baik terkait bangunan TPT tersebut yang kondisinya memang masih baik walaupun sudah tiga tahun” paparnya.
Tentang kerusakan yang terjadi itu memang benar-benar akibat mobil pengangkut garbis “Pada saat itu saya melihat ada bekas ban mobil, beruntung mobilnya tidak terperosok ke sawah” kata Bu Kades.
“Kami kasihan dan tidak menuntut pada Haji Abu yang punya lahan garbis maupun sopir yang menabrak, tapi pihak Pemdes sudah merencanakan perbaikan tersebut agar tetap berfungsi baik” imbuhnya. (Cak Wan)
