Lombok Tengah NTB benuanews.com – Keracunan makanan akibat kurangnya pemahaman tentang Keamanan Pangan masih menjadi masalah serius setiap tahunnya. Merespon kejadian ini, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara – Kabupaten Lombok Tengah berkolaborasi dengan BBPOM di Mataram dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, berkomitmen untuk mengubah situasi tersebut melalui peningkatan kapasitas Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD). Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pengawalan Desa Pangan Aman, pelatihan intensif dilakukan selama tiga hari untuk memberdayakan para KKPD.
Pelatihan ini diikuti oleh 34 orang yang terdiri dari 21 KKPD yang telah terbentuk dan 13 kader baru dari berbagai dusun di Desa Setiling. Para peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai berbagai aspek keamanan pangan, mulai dari produksi hingga distribusi, serta cara mengenali dan mengatasi potensi bahaya kontaminasi pada pangan. “Kader Keamanan Pangan merupakan garda terdepan dalam memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan bergizi. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di desanya masing-masing,” ujar Kepala Desa Setiling, Bapak Agus Santriaji.
“Berbagai penyakit dan kasus keracunan pada pangan terjadi karena kurangnya pemahaman Keamanan Pangan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan sampai dengan penyajian. Makanan yang tidak aman menyebabkan lingkaran setan antara penyakit dan kekurangan gizi, khususnya yang menyerang bayi, anak kecil, orang tua, dan orang sakit. Hal ini dapat menghambat pembangunan sosial ekonomi dengan tingginya biaya perawatan kesehatan, dan merusak ekonomi nasional, pariwisata, dan perdagangan” ungkap Yosef Dwi Irwan Kepala BBPOM di Mataram
Melalui kegiatan pelatihan ini, para kader diharapkan dapat merefresh kembali ilmu dan pemahamannya terkait Keamanan Pangan, serta menjadi penggerak praktek baik (best practices) keamanan pangan di tingkat keluarga dan masyarakat. “Para Kader Keamanan Pangan Desa Setiling diharapkan bisa menjadi contoh dan memotivasi Kader Posyandu di desa-desa lain dalam hal penerapan keamanan pangan. Sehingga replikasi program Desa Pangan Aman dapat terjaga dan berkelanjutan. Tentunya ini juga bisa mendukung target penurunan angka stunting di NTB, mewujudkan generasi emas, sehat dan berdaya saing” sambung Yosef
Program pengawalan Desa Pangan Aman ini mencakup pemantauan rutin dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas pelatihan yang dilakukan. Komitmen Desa Setiling dalam mendukung program nasional terkait ketahanan pangan terlihat nyata melalui kegiatan ini. Melalui pelatihan dan upaya kolaborasi berkelanjutan, Desa Setiling bertekad menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi warganya, serta menjadi model bagi desa-desa lain di Lombok Tengah. (Dv)