Kab.Agam–Stok daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam diprediksi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Dari hasil survey kita di lapangan, untuk ketersediaan daging sapi di Agam mencukupi, bahkan surplus,” kata Plt. Kadis Pertanian, Emeizal, didampingi Iswan Hendri, kepada BenuaNews.com, Jumat (1/4) di Lubuk Basung.
Menurutnya, dari hasil survey tersebut biasanya jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda, karena mayoritas masyarakat Agam apabila menjelang puasa dan Lebaran mengkosumsi daging sudah menjadi tradisi.
Menurutnya, pada tahun ini perkiraan jumlah sapi yang akan dipotong sekitar 831 ekor atau naik sebesar 5,86 persen dibanding tahun 2021 atau sebanyak 785 ekor.
Ia menjelaskan, untuk 831 ekor sapi tersebut tersebar di delapan kecamatan yang masih melakukan tradisi pemotongan adat atau “Mambantai”. Delapan kecamatan itu yakni, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, Palembayan, Matur, Malalak dan Palupuah.
Sementara itu, bagi kecamatan lainnya pemenuhan daging dipenuhi dari RPH Bukittinggi.
“Harganya juga sedikit naik, dari Rp120.000/kilogram menjadi Rp130.000/kilogram. Namun kenaikan itu masih terbilang wajar,” jelasnya.
Terkait hal itu, guna memastikan kesehatan hewan yang akan dipotong, lanjutnya, petugas rumah pemotongan hewan telah terlebih dulu melakukan pemeriksaan dan untuk memastikan kesehatan daging yang dijual di pasar, maka pihaknya juga secara rutin melakukan pemeriksaan di sejumlah pedagang daging. (12)