Jalan Masuk PT IMASCO Asiatic di Blokade Warga

IMG-20230214-WA0193.jpg

Jember,Benua News.com-Ratusan warga Dusun Kapuran Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang mengatasnamakan Forum Pemuda Kapuran (FPK) dan Ormas Topi Bangsa memblokade jalan keluar masuk PT IMASCO Asiatic, Selasa (14/2/2023).

Mereka, menutup dan membentangkan, poster di jalan utama keluar masuk perusahaan semen tersebut. Sementara, warga lainnya secara bergantian menggelar orasi menyampaikan tuntutan di depan pintu perusahaan.

Pantauan media di lapangan,Praktis adanya aksi tersebut, tidak ada mobil pengangkut barang ataupun material yang bisa lalu-lalang ke lingkungan perusahaan. Puluhan poster yang bertuliskan kalimat tuntutan terbentang serta pembakaran Ban di jalan pintu masuk Perusahaan..

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Zainul Arifin yang menjadi pemicu terjadinya aksi ini karena dari pihak PT.IMASCO Asiatic menyepelekan bahkan tidak menggubris tuntutan warga yang disampaikan pada acara Jum’at berkah tanggal 20 bulan Januari di masjid Nurul Huda.

“Sebenarnya, kami akan mengadakan aksi, tapi karena tidak boleh oleh aparat dan disuruh di wacanakan dalam acara Jum’at berkah. Kami pun manut, Jum’at berkah itu kan ajang serap aspirasi di adakan Polres Jember dan Kapolsek Puger saat itu berjanji akan menyampaikan pada Kapolres,” ujarnya.

Janji Kapolsek Puger Benar, setelah 4 hari tepatnya tanggal 24 Januari perwakilan warga di pertemukan Kapolres. Dalam pertemuan tersebut, Kapolres berjanji akan menjembatani bertemu dengan pihak perusahaan dan Pemkab Jember untuk memusyawarahkan.

“Namun kenyataannya, sampai hari ini tidak ada kabar berita, gak onok Jluntrungane (tidak ada kenyataannya ; Red Jawa). Otomatis warga kesal. Karena mereka merasa di kibulin,” kata Zainul.

Oleh karena itu, lanjut Zainul, pihaknya, akan menutup akses jalan ke PT.IMASCO Asiatic, sampai menerima atau terpenuhi rasa keadilan dan adanya kepastian hukum atas tuntutan warga pihak- pihak terkait. Karena warga Kapuran yang terdampak langsung adanya aktivitas perusahaan.

“Satu diantara, banyaknya Debu yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan dan itu dapat menyebabkan penyakit pernafasan. Namun, sampai hari ini tidak pernah dipikirkan oleh perusahaan. Pasalnya, tidak pernah ada pemeriksaan secara berkala pada warga,” terangnya.

Ditambah lagi, kata Zainul, kondisi jalan yang setiap hari di lintasi kendaraan bertonase besar yakni mulai lampu merah desa Kasiyan – perbatasan desa Grenden dengan Desa Puger kulon hancur dan apabila di musim penghujan jalan jadi becek. Hal itu dapat mengakibatkan tingkat kecelakaan bertambah.

Sementara itu, ketua ormas Topi Bangsa Baiquni Purnomo dalam orasinya mengatakan warga Kapuran memperjuangkan hak-haknya dan meminta keadilan yang tidak pernah diterima dari PT.IMASCO Asiatic. Karena, dusun Kapuran inilah yang paling terdampak dari aktivitas perusahaan tersebut.

“Oleh karenanya, Ormas Topi Bangsa bersama rakyat Kapuran akan mengawal dan mendampingi sampai tuntutan, warga terpenuhi dan kami juga mendesak pada Pemerintah Kabupaten Jember dan DPRD agar segera menjembatani Warga Kapuran untuk Hearing dengan PT.IMASCO Asiatic,” tegasnya.

Apabila, tidak dipenuhi tuntutan warga tambah Ketua Ormas Topi Bangsa yang akrab di sapa Gus Baiqun ini, maka pihaknya bersama Warga Kapuran khususnya akan menghadang dan memberhentikan Kendaraan milik perusahaan serta akan memasang portal.

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top