PEKANBARU || Tokoh Pemuda Riau, Iwan Pansa, Senin (25/8/2025) menyatakan mendesak DPRD Riau untuk segera mebentuk Pansus APBD Riau Tahun 2024 dan membuka tabir defisit anggaran Pemerintah Provinsi Riau tahun 2024. Sebab, permasalahan defisit itu telah menimbulkan keresahan di masyarakat Riau.
Bahkan, kata Iwan P, pangilan akrabnya, ada upaya membangun narasi bahwa kondisi defisit itu terjadi secara nasional dan bukan masalah yang serius yang terkesan hanya untuk menutupi permasalahan penambahan anggaran APBD Riau Tahun 2025 yang mulai diendus masyarakat.
Narasi itu menurut Iwan sangat tidak benar. Defisit anggaran Pemprov Riau sudah terbaca sejak tahun 2023. Namun anehnya, Pemprov Riau diduga secara sengaja melakukan penambahan anggaran tanpa ada sumber pendapatan yang mampu menutupi penambahan anggaran itu.
Bahkan, kata Iwan, diduga kuat eksekutif dan legislatif di Pemprov Riau tidak mengikuti angka RKPD dan angka KUA PPAS dan dengan sengaja melakukan penambahan anggaran, sehingga nilai APBD yang disahkan di atas nilai RKPD dan KUA PPAS yang akhirnya membebani masyarakat dengan terjadinya defisit anggaran.
“Bahkan penambahan anggaran itu terkesan sangat dipaksakan dan tidak masuk akal. Hal inilah yang menimbulkan tanda tanya besar pada masyarakat, apa sebenarnya motif di balik pemaksaan penambahan anggaran tesebut. Bahkan diduga ada korupsi berjamaah dengan penambahan APBD yang tidak didukung sumber pendapatan,” lanjut Iwan P.
“Kami minta segera buka tabir tentang defisit anggaran 2024 yang bersifat menyalahi aturan yang ada yang kami duga tidak sesuai dengan pendapatan daerah yang terkesan sebagai korupsi berjamaah dengan kelebihan anggaran yang dialokasikan kepada anggota DPRD yang diduga ada unsur kongkalingkongnya,” ungkap Iwan P.
Maka oleh itu, lanjut Iwan P, ia meminta kepada DPRD Provinsi Riau segera membentuk Pansus defisit anggaran itu.
“Dan saya ingatkan kepada anggota DPRD Riau yang tidak kooperatif terhadap pembahasan anggaran 2024 ini akan kami lakukan somasi kepada partai-partai tertentu yang tidak mengikuti pembentukan pansus. Dan kami sudah mendetaksi fraksi-fraksi mana yang tidak mengikuti pansus dan kami ingin kejujuran DPRD Riau untuk bekerjasama dengan masyarakat untuk menciptakan keadilan demi masyarakat Riau. Kami tidak main-main dan kami kejar kemana pun,” tegas Iwan P. (*Red)