IOH Bekali UMKM Binaan Dalam Penggunaan Teknologi Digital Untuk Pemasaran

IMG-20220706-WA00022.jpg

Lombok Tengah (Loteng), NTB benuanews.com – Program pemberdayaan komunitas yang dijalankan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Kuta Mandalika sukses.

Sejak launching Maret 2022 lalu, hasil program tersebut mulai terlihat. Sebanyak 213 pelaku UMKM yang menjadi sasaran program tersebut sudah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

Selasa (5/7/2022), Tim IOH meninjau langsung perkembangan pelaku UMKM binaan. Kepada media, Claster Sales Manager Indosat, Ahmad Saiful Arip mengaku bangga dengan perkembangan UMKM di Desa Kuta.

Dikatakan Saiful, pada awal program, pihaknya fokus pada pemberian bantuan berupa sarana penunjang usaha. Untuk nelayan misalnya, dibantu melalui perbaikan perahu, pengadaan jaring dan alat tangkap lainnya. Sementara untuk usaha kuliner diberikan alat masak dan lainnya.

Tidak itu saja, para pelaku UMKM juga diberikan pelatihan mengenai pengelolaan usaha. Salah satunya, bagaimana mengatur keuangan dan kemampuan lainnya. Para pelaku UMKM juga telah dibantu mengurus izin usaha yang bertujuan agar usaha yang dijalankan memiliki legalitas yang tentunya akan memberikan kepastian terhadap keberlangsungan usaha itu sendiri.

Sementara kali ini lanjut Saiful, para pelaku UMKM mulai Dilatih memanfaatkan teknologi digital khususnya untuk pemasaran. Ke depan, pemasaran produk UMKM bisa dilakukan melalui website khusus dan bisa diakses melalui HP Android. Dengan harapan, masyarakat bisa berbelanja di UMKM setempat dengan harga lebih mudah. Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM memiliki HP Android.

“Tapi kita yakin hal ini diyakini akan bisa diatasi dengan sendirinya,” kata dia optimistis.

Para pelaku UMKM juga kata Saiful, difasilitasi untuk pengemasan dan pengolahan produk. Hal ini menurutnya penting. Mengingat salah satu kelemahan pelaku UMKM adalah ketidakmampuan mereka dalam menyajikan dan mengemas produknya.

“Padahal jika diolah dan dikemas dengan baik, kuliner maupun produk olahan UMKM kita tidak kalah dari daerah dan bisa dijual dengan harga lebih tinggi,” yakinnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapi pelaku UMKM saat ini adalah permodalan. Untuk menjawab persoalan tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan Qatar National Bank (QNB). Nantinya, pelaku UMKM bisa melakukan pinjaman modal dengan mudah bahkan bisa dilakukan melalui aplikasi yang telah disiapkan.

Sedangkan dipilihnya Kuta Mandalika tidak lain karena kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan strategis nasional yang menjadi salah satu pusat perhatian dunia. Sehingga dalam hal ini Indosan berpandangan bahwa untuk mengimbangi pesatnya pembangunan di kawasan tersebut, ekonomi masyarakat setempat harus benar-benar kuat. Agar nantinya warga lokal tidak hanya menjadi penonton di kampung halamannya sendiri.

“Sudah saatnya pelaku usaha lokal berbenah dan mampu bersaing,” harapnya.

Suksesnya program ini pun membuat Indosat Ooredoo Hutchison bakal diperbanyak. Tidak menutup kemungkinan program serupa juga dilakukan di desa-desa lainnya di Indonesia.

Adapun untuk memaksimalkan pelayanan, Indosat Ooredoo Hutchison terus berbenah. Yakni dengan membangun tower lebih banyak lagi. Sehingga kedepan jaringan Indosat bisa diakses seluruh masyarakat, bahkan hingga pelosok terpencil sekalipun.

“Intinya kami ingin selau jadi yang terbaik,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, program komunitas masyarakat dan UMKM lokal di Kuta Mandalika dalam rangka menyongsong pagelaran MotoGP Mandalika 2022. Program ini pun mendapat apresiasi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H Zulkieflimansyah.

Gubernur berharap bantuan ini mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat dan UMKM setempat. (Arf)

scroll to top