Inkubasi Wirausaha Sepatu Sebagai Langkah Pemulihan Ekonomi Kota Mojokerto

WhatsApp-Image-2021-09-27-at-19.18.37.jpeg

Mojokerto.(benuanews.com) Inkubasi Wirausaha sepatu sebagai salah satu langkah pemulihan ekonomi di Kota Mojokerto, hari ini resmi dimulai. Senin (27/9/2021). Bertempat di gedung work shop alas kaki Surodinawan, pelatihan ini diikuti oleh 75 peserta, yang merupakan warga terdampak covid-19 dan penerima bantuan sosial (bansos).

Inkubasi yang dilaksanakan selama 6 bulan ini bertujuan menciptakan wirausahawan baru yang mampu memiliki daya saing. Dengan menghadirkan Narasumber dari Lembaga Sanggar Berani Usaha (SBU) Jogjakarta, Merryana Kusumawati, diharapkan dapat membangkitkan kembali Kota Mojokerto yang terkenal sebagai Kota Pengrajin Alas Kaki.

Baca Juga : Libatkan Sosok Gajah Mada dan Tribuana Tunggadewi, Polresta Mojokerto Sosialisasikan Prokes

“Pemerintah Kota Mojokerto tidak hanya sekedar melatih, tapi juga mengantarkan sampai menjadi pengusaha. Kami akan terus mendampingi hingga bagaimana cara pemasaran, branding, dan pengelolaan sumber daya manusianya.” ungkap Ani Wijaya selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdangangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto.

Nantinya para peserta akan dilatih untuk membuat sepatu, khususnya yang memiliki keunikan dan memiliki ciri khas, namun tanpa meninggalkan budaya majapahit, sehingga akan bisa bersinergi dengan pengrajin batik, rajut, bordir dan UKM lainnya.

“Tetap semangat mengikuti pelatihan sampai nantinya menjadi pengusaha sepatu, saya harap peserta dapat memaksimalkan pelatihan ini dan dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya” pesan nya.

Lebih lanjut, Jadi, salah satu peserta asal kelurahan Blooto, berharap dengan adanya program inkubasi wirausaha ini dapat membantu usahanya yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Semenjak pandemi, ia mengaku pesanan sempat tersendat hingga tidak berjalan sama sekali.

“Tentu senang dengan adanya inkubasi wirausaha seperti ini, karena sangat membantu kami yang usahanya sempat terpuruk hingga tidak berjalan akibat pandemi covid-19” ujarnya.

Senada dengan Jadi, Pratiwi, peserta lain pun sangat beruntung bisa mengikuti inkubasi wirausaha sepatu ini. Sebagai buruh produksi sepatu, Ia berharap dapat membuka usaha pembuatan sepatu sendiri agar bisa membantu perekonomian keluarga.

“terima kasih pada Pemkot Mojokerto yang telah memfasilitasi inkubasi wirausaha ini, saya berharap ini bisa menjadi jalan untuk saya membuka usaha sendiri” pungkas nya. (kan)

scroll to top