Jakarta (bernuanews.com) Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menargetkan kekebalan kelompok (herd immunity) akan dapat tercapai pada Januari 2022.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan herd immunity akan tercapai selama 15 bulan terhitung sejak 13 Januari 2020, namun target tersebut dipercepat menjadi 12 bulan.
“Kita memang merencanakan selesai vaksinasi satu tahun, bapak presiden minta tadinya kita lakukan dalam waktu 15 bulan diminta 12 bulan. Kita mulainya kalau enggak salah 13 Januari jadi kita mengejar targetnya di Januari tahun depan semuanya selesai,” kata Budi dalam keterangan pers pada konferensi pers daring tentang “Update Ketersediaan Vaksin di Indonesia”, Selasa (24/8/2021).
Ia pun mengungkapkan, Indonesia telah mencapai 50 juta suntikan pertama pada 8 Juli 2021, sehingga menurutnya membutuhkan waktu 26 minggu untuk mencapai 50 juta suntikan karena menyesuaikan dengan stok vaksin.
Baca Juga: Menkes Ingatkan Pemda Tidak Simpan Stok Vaksin
Baca Juga: Indonesia Tercepat Keenam Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Oleh karena itu, saat ini pihaknya terus menggenjot peningkatan vaksinasi sehingga ditargetkan pada 31 Agustus 2021 mendatang dapat mencapai 50 juta suntikan berikutnya.
“Jadi 50 juta pertama 26 minggu dan 50 juta berikutnya 7 minggu. Kita pengen berusaha kalau bisa 50 juta seterusnya syukur-syukur bisa 6 minggu atau syukur-syukur bisa 4 minggu,” ungkapnya.
Menurutnya, jika 50 juta dosis berikutnya tercapai dalam waktu butuh 4 minggu, maka membutuhkan 1.3 atau 1.4 juta suntikan per hari untuk mencapai 50 juta dosis dalam 4 minggu.
“Kalau kita bisa dapat 4 minggu 50 juta dan sekarang 100 juta di Agustus, kita ada September, Oktober, November dan Desember. Itu ada 4 bulan dan kalau 4 bulan itu, kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta. Kita bisa dapat 200 juta tambahan dan akhir tahun capai angka 300 juta dosis,” jelasnya.
Seperti diketahui, untuk mencapai kekebalan komunitas, Indonesia harus menggenjot vaksinasi minimal 70 persen dari total populasi penduduk saat ini. Untuk 70 persen tersebut, pemerintah pun menargetkan sebanyak 208 juta sasaran vaksinasi.