Hendri Septa Sebut UIN Imam Bonjol Sebagai Kampus Berjati Diri Mubalig

IMG-20220408-WA0041.jpg

Padang, Benuanews.com,- Pemerintah Kota (Pemko) Padang memilih dan lakukan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sebagai tempat pelaksanaan pesantren Ramadan disebabkan oleh jati diri kampus yang bersifat mubalig.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, pelaksanaan pesantren Ramadan ini seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2019 lalu, namun tidak terlaksana karena pandemi.

“Kegiatan ini seharusnya sudah dari dua tahun yang lalu, tapi terkendala akibat pandemi,”katanya, Jumat (8/4).

Hendri Septa menjelaskan pesantren Ramadan bertujuan mampu menumbuhkan perubahan diri peserta didik yang tidak terlihat selama ini.

“Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi peserta didik,” lanjutnya.

Menurutnya, pesantren Ramadan ini adalah salah satu tantangan untuk mahasiswa UIN. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dengan target agar pesantren Ramadan ini menimbulkan efek positif bagi peserta didik ke depannya.

“Dipilihnya UIN IB sebagai tempat pelaksanaan pesantren Ramadan disebabkan oleh jati diri kampus yang bersifat mubaligh, UIN dirasa lebih tepat untuk memberikan ide dalam bidang pendidikan, terutama bidang agama,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN IB
Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd mengatakan, pelaksanaan pesantren Ramadan akan dilaksanakan seperti sebelumnya, meski sempat vakum selama dua tahun.

“Mekanisme pelaksanaannya sama seperti sebelumnya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, terkait pesantren Ramadan tahun ini akan lebih terfokus pada konsep pembinaan dari segi keagamaan serta peningkatan dari kegiatan tambahan berupa hafalan mahasiswa.

“Hal ini yang akan dilakukan untuk mendapatkan dampaknya, untuk memback up kegiatan tersebut akan dipersiapkannya instruktur yang memahami pengetahuan keagamaan dan teknologi,” katanya.

scroll to top