Pemalang, Benuanews.com ;Tuhan menciptakan manusia dengan segala kekurangan dan serta kelebihan masing – masing, satu sama lain agar saling membantu serta melengkapi.
Di daerah pemalang ,jawa tengah ada penyandang Disabilitas Tuna Netra berprofesi sebagai pengamen jalanan , profesi yang di geluti selama dua puluh tahun serta banyak orang meremehkan dengan kegiatan mencari nafkah sebagai pengamen.
Namun, dibalik profesinya sebagai pengamen siapa sangka Purdiono (50) salah satu warga di kabupaten pemalang mampu menyekolahkan dua anak nya sampai tingkat jenjang sarjana.
Warga sekitar mengenal dan memanggil nya dengan sebutan mas “Pur “, ia dilahirkan dari pasangan seorang tenaga pendidik , kedua orang tuanya adalah seorang guru di sekolah Dasar di Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
Menurut keterangan masyarakat ,Purdiono sempat mengenyam bangku pendidikan di tingkat Sekolah Luar Biasa atau SLB di kota pemalang.
Purdiono menuturkan kepada Benuanews.com; karena kondisi kekurangan fisik , sebagai penyandang disabilitas cita – cita saya sejak kecil ingin jadi pendidik seperti kedua orang tua harus pupus dan kandas”.
Namun dari kerja keras dan semangtnya dalam menyekolahkan anak – anaknya ia mampu menyekolahkan dan mengantarkan ke jenjang Sarjana, salah satu anaknya lulus dengan gelar akademik Sarjana Ilmu Pendidikan .
Hidup terkadang sulit di tebak, Namun rezeki dan Nasib seseorang tidak dapat di ukur dan ditebak. namun sejatinya ketika usaha yang tak pernah putus asa akan membuahkan hasil yang maksimal dan senantiasa berdoa sembari bersyukur atas apa yang kita peroleh dari tuhan yang maha esa.
Kontributor : ragil
