Granat Namorambe : Sumut Peringkat 1 Penyalahgunaan Narkoba,Anggaran Besar Ke Mana

GridArt_20220702_183021098.jpg

Namorambe l benuaNews.Com

Sekretaris Dpac Granat Namorambe Josua,s.si mengaku heran, besarnya anggaran penanganan narkoba namun Sumatera Utara (Sumut) tetap menjadi nomor 1 penyalahgunaan narkoba. Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi peraturan Daerah propinsi sumatera utara no.1 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya di jambur jamin ginting desa Tengah , kecamatan pancur batu, sabtu (02/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Josua sitepu mensosialisasikan Perda No. 1 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya serta pemaparan lainnya tentang Narkoba.

Saat ini Menurut data Bnn Provinsi, Sumatera Utara peringkat 1 penggunaan dan pengedaran Narkoba dari 34 Provinsi di Sumatera Utara. Tentunya ini bukan prestasi dan menjadi pekerjaan rumah Kita bersama

“Kemarin saya baca di media bahwa di Hari Anti Narkotika Internasional kemarin, Pemrov Sumut menerima penghargaan dari Bnn Ri karena telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk rehabilitasi 1.000 pecandu.Tapi kenapa kenyataannya berbanding terbalik dengan Provinsi kita sebagai peringkat no 1 pengguna dan pengedaran narkoba. Tentunya ini sangat disayangkan. Masalahnya ini ada dimana? Anggaran yang dikeluarkan tidak sesuai dengan prestasi yang dicapai,” lanjut josua.

Josua juga mengatakan dari beberapa banyaknya desa yang sudah dikunjungi berasama bapak Ruben Tarigan se, dalam acara sosialisasi peraturan daerah sumut no.1 Tahun 2019 ini hampir merata masyarakat mengetahui bahwa disekelilingnya ada Narkoba, Namun kendala di lapangan masih banyak masyarakat yang takut melapor dan takut direhab padahal undang undang mengatur yang melapor tidak terkena sanksi.

“Ini adalah tugas kita bersama, pemerintah dan kami sebagai ormas Granat salah satu penggiat Anti Narkoba yang datang langsung ke rakyat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. Bnn dan kepolisian untuk penindakan dan masyarakat untuk melapor. Jangan menganggap ini aib tapi musibah yang harus kita selesaikan bersama dengan bersinergi, dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu keluarga. Kita tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersinergi untuk menciptakan Provinsi Sumatera Utara yang bebas dari narkoba. Dan pengguna narkoba jangan dikucilkan, rangkul, obati dan pulihkan, sehingga menjadi lebih baik,” kata josua.
(Pe.sahun.ms)

scroll to top