Gerakan revolusioner inklusif geruduk kantor DPRD Labusel Pertanyakan kolam wisata simatahari.

IMG-20211202-WA0025.jpg

Labusel-BENUA SUMUT NEWS
Puluhan massa yang menamakan gerakan revolusioner inklusif Kabupaten Labuhan Batu Selatan melakukan unjuk rasa didepan kantor DPRD Labusel desa sosopan kecamatan kotapinang kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Kamis 2/11-2021.

Pengunjuk rasa membawa spanduk yang bertindak, mengecam tindakan arogansi oknum DPRD Labusel,dan menyampaikan tuntutannya, meminta pemkab untuk membuka untuk membuka kepada publik tentang status kolam wisata simatahari,meminta pemkab labusel dan DPRD Labusel membuka secara transparan terkait uang rakyat yang sudah di kucurkan untuk angggaran kolam wisata simatahari,dan berapa kali dapat bantuan (proyek dan total Jumlah anggaran yang sudah dierima )serta meminta kepada DPRD Labusel untuk tidak menyalah gunakan wewenang dengan cara menekan OPD, kepala desa maupun pimpinan perusahaan yang ada diLabusel demi kepentingan pribadi, meminta kepada sekretaris dewan agar tranparans dalam pengadaan konsumsi,minum dan lain lain di sekretariat dewan yang diduga menjadi lahan bisnis salah seorang oknum DPRD Labusel, meminta kepada majelis kehormatan dewan (MKD) DPRD Labusel agar memanggil dan memeriksa anggota DPRD Labusel dari fraksi PDIP (H.Z)terkait dugaan pelanggan kode etik yang beredar di sejumlah media,beriai ancaman,provokasi, perkataan kasar serta arogansi,hal tersebut disampaikan Rasid hilmi tanjung S.Sos dalam orasinya.

Kedatangan pengunjuk rasa tidak ada seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Labusel yang menanggapi aspirasi para pengunjuk rasa.

Sempat terjadi saling dorong antar pengunjuk rasa dengan pihak keamanan satuan polisi pamong praja (Satpol-PP),namun Jajaran Polsekta kotapinang yang dipimpin langsung AKP Bambang G Hutabarat SH MH dapat menenangkan situasi.

Hingga akhirnya, sekretaris dewan, Ismail Suwito, menanggapi massa pengunjuk rasa dan melakukan kesepakatan Untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan menjelaskan bahwa anggota DPRD tugas luar.

Saat dikonfirmasi kordinator aksi, Andre Hasibuan,”mengatakan,” kita melakukan aksi damai dalam bentuk protes agar pembangunan di labusel tidak mementingkan kepentingan pribadi,dan kita meminta kepada DPRD agar lebih berpihak kepada kepentingan rakyat,dan bukan kepentingan oknum atau orang orang tertentu, terang Andre.(K.Nasution)

scroll to top