MAKASSAR||Benuanews.com-Pengurus wilayah Administrasi Gerakan aliansi Rakyat Daerah Buruh Migran Indonesia (GARDA BMI) Sulawesi selatan Berhasil Memulangkan Wahyuni salah satu Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di arab Saudi di duga korban Human Trafficking.
Perdagangan orang atau yang lebih dikenal dengan Human Trafficking merupakan bentuk perbudakan modern dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat keji serta melanggar hak asasi manusia. Saat ini human trafficking telah meluas dalam bentuk jaringan kejahatan yang tersebar di belahan dunia dan sagat menjamur di Indonesia.
Ketua Garda BMI Sulsel Agen – agen perekrut buruh migran ini, tidak memiliki standar panduan kerja, Kecenderungan mereka kalau ada tuntutan keluarga untuk memulangkan buruh migran dari Arab Saudi seolah agensi ini paling pintar, dan cerdas berkelit.
Alasan dalam berargumentasi membela diri tanpa rasa kemanusiaan, posisikan diri selalu benar misalnya saja yang dilakukan oleh oknum yang bernama, kami sebutkan saja Namanya Hj.Nurbia wanita Asal Mapilli Sulbar yang telah mengaku telah memfasilitasi PMI ke Arab Saudi sudah ratusan Orang yang salah satunya adalah Wahyuni.
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengapresiasi upaya dan kerja Garda BMI Sulsel, Alhamdulilah kali ini Garda BMI PKB Sulsel menorehkan Prestasi atas upaya pemulangan Wahyuni PMI/TKI Asal Sulawesi barat, dengan Alasan Kemanusiaan
Sahabat-sahabat Garda BMI tetap mengurus Wahyuni meski diluar wilayah Kerjanya dengan bekerjasama dengan DPP Garda BMI dan Garda BMI Banten.
menjelaskan perusahaan ilegal pelaku Human Traffacking ini, memang agensi diseluruh dunia terutama Indonesia paling banyak sekali, salah satunya ada di Kabupaten polman, domisili perusahaan banyak di Dubai, riyahd, dan lainnya.
Distribusi tenaga kerja wanita dari Dubai paling mayoritas, distribusi ke berbagai negara – negara kawasan Arab secara ilegal atau visa ziarah (wisata) jelas Azhar
Arsyad yang juga Anggota DPRD Prov. Sulsel menegaskan bahwa
Pemerintah harus tegas menindak semua perusahaan dan agensi – agensi yang merekrut tenaga kerja secara ilegal (unprosedural).
Pemerintah dan penegak hukum segera proses hukum, tangkap dan adili para agensi yang terlibat perdagangan manusia. Jangan berikan tempat, ruang nyaman apalagi melindungi mereka yang terlibat dalam perdagangan, perbudakan dan eksploitasi manusia. Karena perilaku seperti itu tidak memanusiakan manusia jadi harus di hentikan, Jelas Azhar Arsyad
Wahida salah satu pengurus DPC PKB Polman menyampaikan terima Kasih kepada Garda BMI Sulsel yang telah bekerja keras, mengurus dan memulangkan ibu wahyuni, insya Allah ibu wahyuni akan kami kawal terus sampai di kampung halaman dan sampai bertemu dengan keluarganya.
Terkait human Traffacking di kabupaten polman dan Sulawesi barat pada umumnya akan kami kejar terus perusahaan dan sponsor-sponsor sampai ke akar-akarnya dengan kekuatan kader-kader, badan otonom di Polman dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian jelas wahida saat ikut dalam penjemputan wahyuni di bandara sultan Hasanuddin – Makassar.
Wahyuni merasa bersyukur dan sangat berterima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam upaya pemulangannya, dan khususnya kepada kepada Garda BMI PKB Sulsel saya sangat berterima kasih karena kerja kerasnya dan upaya yang dilakukan sehingga saya dapat kembali dengan selamat dikampung halaman ini ujar Wahyuni.(RSB#)
Laporan : Irfan Ilyas/Ikbal Syihab
Editor : Daeng Uttang