Jakarta,BenuaNews.com-Gerakan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara-Jakarta atau GAM Sultra Jakarta kembali menduduki Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) Pada Senin 30/5/2022
Setelah dua kali melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan segera skandal mega proyek pembangunan RSUD VIP Kabupaten Bombana yang melibatkan Bupati Daerah Bombana, H.Tafdil.
Unjuk rasa ketiga kali ini membuktikan tingkat konsisten daripada GAM Sultra Jakarta sendiri dalam mengawal kasus dugaan korupsi dana pembangunan Rumah Sakit VIP bombana yang melibatkan Bupatinya sendiri. Hal ini bisa dilihat pada dua unjuk rasa sebelumnya yang belum direspon oleh pihak KPK.
“Hari ini sudah kali ke empat kita menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, namun kita lihat belum ada tindakan serius yang diambil oleh pihak KPK untuk memanggil dan memeriksa H.Tafdil selaku Bupati Bombana yang kami duga telah terlibat dalam skandal korupsi dana pembangunan Rumah Sakit VIP Bombana yang menelan dana sekitar 9,4T.” Ujar Razaq Ode
“Bukan hanya saja mengenai tuntutan utama yang kita bawa, berdasarkan bukti yang ada, Bupati Bombana yaitu H.Tafdil, kami duga juga terlibat dalam penyelewangan dana pengadaan bibit kopi TA 2022. Point terpentingnya adalah KPK harus bisa memanggil serta memeriksa Bupati Bombana tersebut, jangan hanya karena lambannya dalam menanggapi kasus ini, KPK secara terang-terangan menunjukkan kelemahannya!” Tutup Razaq Ode
Diketahui dari keterangan masa aksi, unjuk rasa terkait skandal korupsi yang dilakukan oleh Bupati Bombana ini, akan berjilid-jilid, sampai benar-benar tuntutannya di indahkan.
(Moestar Hadi)