Padang, Benuanews,- Penahanan ijazah oleh pihak sekolah kembali terjadi. Setelah ribut ijazah ditahan di SMA 10, sekarang menimpa siswi MAN 2 Gunung Pangilun Padang.
Adalah Nurintan Najmi, alumni MAN 2 Gunung Pangilun, yang sudah setahun lulus dari MAN 2, akan tetapi sampai sekarang masih belum menerima ijazah, padahal Nurintan sudah diterima kuliah di UIN Imam Bonjol Padang, dan sudah membayar uang pendaftaran.
Syaiful, orang tua Nurintan sangat menyesalkan hal tersebut. Gara-gara belum bayar uang komite, anaknya terancam batal kuliah di UIN. “Anak saya sudah lulus di UIN, dan sudah bayar uang pendaftaran, akan tetapi terhambat gara-gara saya belum bayar uang komite sekolah anak saya” ujar Syaiful. Jangankan ijazah asli, untuk minta foto copy saja tidak bisa.
Untuk bisa mendapatkan ijazah tersebut, Syaiful harus bayar tunggakan uang komite sekolah sebesar Rp 5,4 juta. “Saya orang susah pak, jangankan untuk bayar Rp 5,4 juta, untuk makan saja susah” ujar Satpam di salah satu BUMN ini.
Syaiful berharap pihak sekolah mau memberikan keringanan, agar anaknya bisa kuliah. “Minimal foto copy ijazah, kalau yang asli silakan ditahan” harap Syaiful
Benuanews mencoba konfirmasi ke Kepala Sekolah MAN 2 H.Akhri Meinhardi, akan ponselnya tidak aktif, di chat tidak di balas. Kemudian kami juga berusaha untuk menghubungi Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar Hendri P. Akan tetapi ponselnya juga tidak aktif.
Sampai berita ini diturunkan, tak satu pihak pun yang bisa dihubungi, sementara Syaiful sangat berharap agar anaknya bisa mendapatkan foto copy ijazah supaya bisa kuliah di UIN Imam Bonjol Padang.
(Marlim)
